GENTENG – Perwajahan Kecamatan Genteng terus dipercantik. Selain sejumlah fasilitas umum dibenahi, kini muncul wacana melokalisasi pedagang kaki lima (PKL) yang tersebar di sejumlah ruas jalan ke sebuah pasar pujasera (pusat jajan serba ada). Terkait rencana relokasi PKL di wilayah Genteng itu, sejumlah lahan dan aset pemerintah daerah yang mangkrak alias tidak terpakai akan dimanfaatkan.
Selain menjadi solusi atas maraknya PKL di pinggir jalan juga sebagai solusi atas bangunan dan tanah milik pemerintah agar berguna bagi masyarakat. Usul pendirian pujasera bagi pedagang kecil itu disuarakan Rudi Hartono, ketua BPD Desa Genteng Kulon, kemarin. Penataan PKL Kecamatan Genteng sangat penting karena mereka memang memerlukan lokasi yang representatif. “Salah satu pemberdayaan ekonomi kerakyatan adalah dengan menata mereka,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, pihak kecamatan, desa, dan pedagang, melakukan pertemuan. Hal itu sudah dilakukan. Beberapa keputusan yang disepakati dalam pertemuan itu, di antaranya pedagang mendukung penuh rencana tersebut. Selain itu, pedagang juga sepakat tidak menggunakan trotoar sebagai lokasi berjualan.
Khusus pedagang yang berjualan siang hari, mereka siap masuk ke area pasar dan jalan alternatif hingga pihak desa dan pemerintah daerah menyediakan lokasi yang layak untuk mereka berjualan. Sementara PKL akan berjualan di satu sisi jalan. “Untuk menyetop mereka berjualan tidak mungkin. Solusi tengah-tengahnya, ya menunggu pujasera tadi. Kini mereka berjualan di separo badan jalan dan tidak menutup trotoar,” cetus Rudi Hartono. (radar)