Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Waduh!!! Belum Sebulan Diaspal, Begini Kondisi Jalan di Lingkungan Cungking

Warga menunjukkan hasil pengerjaan jalan beraspal yang dirasa tidak memuaskan di Gang Mawar, Lingkungan Cungking, Kelurahan Mojopanggung.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Warga menunjukkan hasil pengerjaan jalan beraspal yang dirasa tidak memuaskan di Gang Mawar, Lingkungan Cungking, Kelurahan Mojopanggung.

Warga Cungking Keluhkan Kualitas Aspal

GIRI – Warga Gang Mawar, Lingkungan Cungking, Kelurahan Mojopanggung mengeluhkan pengerjaan jalan yang kurang bagus. Bagian permukaan jalan sepanjang 50 meter di gang tersebut terlihat kasar dan berkualitas jelek.

Jalan dengan lebar dua meter itu juga tampak bergelombang dan tidak rata. Warga berinisiatif akan membongkar aspal jalan itu jika tidak segera dilakukan perbaikan ulang. Selain itu, jika hujan lebat jalan tersebut selalu digenangi air karena drainase tertutup oleh aspal kasar tersebut.

Warga khawatir jika jalan itu tidak segera diperbaiki akan mengganggu aktivitas pengguna jalan. Karena jalan yang sering dilalui oleh warga itu sempit dan juga padat. Ditambah lagi dengan keadaan jalan yang bergelombang berpotensi membuat pengendara terjatuh.

”Karena Lingkungan Cungking merupakan lingkungan semi kota. Saat pagi, di jalan tersebut banyak aktivitas anak berangkat sekolah. Dan jalan tersebut juga merupakan poros jalan menuju ke masjid,” papar Agus Dani, 30, warga Gang Mawar.

Saroni, 47, warga RT 02, RW 03, Lingkungan Cungking lainnya mengaku jika jalan tersebut dikerjakan selama dua hari. Anehnya, belum sampai satu bulan, permukaan jalan banyak yang keropos.

Selain itu papan plakat proyek juga tidak dipasang pada saat pengerjaan berlangsung. ”Kualitas aspalnya sangat jelek dan hasilnya tidak memuaskan. Warga banyak yang mengeluh karena jalannya sekarang sudah mulai berlubang,” kata Saroni.

Sementara itu, Lurah Mojopanggung Betty Krisdiany mengatakan, jika proyek pengerjaan jalan tersebut langsung ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kabupaten Banyuwangi. Pihaknya tidak tahu tentang proyek tersebut. ”Proyek itu yang tahu Dinas PU. Kalau kelurahan itu sistemnya berbeda dengan desa,” ucap Betty.

Plt Kepala Bidang Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi Ebta Adharisandi menjelaskan, jalan yang dikerjakan tersebut tergolong jalan yang sempit dengan lebar kurang dari tiga meter. Karena itu pengerjaannya menggunakan sistem manual saja.

”Pengerjaan memang tidak dilakukan finishing karena alat beratnya tidak dapat masuk ke dalam gang. Ya terpaksa tidak di-hotmix karena letak jalan yang seperti itu keadaannya,” tandas Ebta.(radar)