ngopibareng.id
Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim), Emil Dardak, berkunjung ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Senin, 28 Juli 2025. Tujuannya, untuk mencari akar permasalahan dan solusi kemacetan kendaraan barang di Pelabuhan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
Emil didampingi Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, Sekretaris, Julisetyo Puji Rahayu dan anggota Fraksi Demokrat DPRD Banyuwangi. Diantaranya Emy Wahyuni Dwi Lestari, Yuliawan Bambang Sukiyanto, Fadhan Nur Arifin dan Riccy Antar Budaya.
Di Pelabuhan Ketapang, orang nomor 2 di Jatim ini menggelar rapat koordinasi bersama Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, GM ASDP Ketapang Banyuwangi, Yannes Kurniawan, Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja dan perwakilan dari instansi terkait.
Dalam kesempatan itu, Emil melakukan evaluasi terjadinya antrien panjang kendaraan barang berukuran besar di jalur menuju Pelabuhan Ketapang. Menurutnya, persoalan tersebut cukup menjadi perhatian masyarakat luas mengingat panjang antrean kendaraan mencapai lebih dari 30 km.
Emil mendapatkan penjelasan, penyebab utama kemacetan adalah minimnya jumlah kapal eks Landing Craft Tank (LCT) yang menjadi pengangkut kendaraan barang berukuran besar. Sebab, sejumlah kapal eks LCT untuk sementara waktu ditunda atau dilarang beroperasi untuk memenuhi kelengkapan keselamatan kapal.
Tidak hanya itu, kapal eks LCT yang masih beroperasi hanya boleh memuat sebanyak 75 persen dari kapasitas normal. Kebijakan ini dianggap menjadi penyebab terjadinya antrean panjang di Pelabuhan Ketapang.
Kurang optimalnya fungsi Jembatan Timbang Watudodol juga disebut turut andil dalam kemacetan tersebut. Proses timbang kendaraan harus dilakukan di Pelabuhan Ketapang, sehingga proses muat kapal menjadi lebih panjang.
Baca Juga
Dari hasil rapat kordinasi tersebut diperoleh solusi pelayanan sekaligus meminimalisir antrean panjang kendaraan. Diantaranya dengan meningkatkan kapasitas dermaga MB 4, hingga mampu melayani kendaraan dengan muatan di atas 35 ton dan mengembangkan dermaga Landing Craft Machine (LCM), sehingga ramdoor kapal bisa lebih pendek.
“Kita berharap tidak sampai terjadi lagi (kemacetan). Manajemen rekayasa lalu lintas yang diperketat lagi dan kita ingin mengefektifkan lagi pemilahan kendaraan,” jelasnya.
Selain rapat koordinasi, Wagub Jatim, juga melihat langsung pelayanan di Pelabuhan Ketapang. Ketua DPD Demokrat Jawa Timur tersebut juga sempat berbincang dengan sopir kendaraan logistik besar. Rombongan juga meninjau Jembatan Timbang Watudodol.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, mengatakan, kedatangan Wagub Emil, untuk membantu penyelesaian masalah kemacetan di Pelabuhan Ketapang.
Sebagai Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael, berkomitmen akan mendukung pengejawantahan solusi yang tercetus dalam rapat koordinasi.
“Kami akan ikut menggali informasi dilapangan, dan akan kami laporkan kepada Bapak Emil, selaku Wakil Gubernur Jatim, agar permasalahan kemacetan panjang yang menyusahkan masyarakat, khususnya para sopir kendaraan muatan berat tidak terjadi lagi di Pelabuhan Ketapang,” ujarnya.