sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Warga Dusun/Desa/Kecamatan Bangorejo dikejutkan dengan penemuan jasad seorang wanita bernama Ayuk Agustini (58) yang ditemukan meninggal dunia hanyut di Sungai Setail, Rabu (24/9) pagi.
Diduga, korban yang memiliki riwayat penyakit stroke terjatuh ke sungai saat beraktivitas.
Penemuan jasad korban pertama kali diketahui Priyanto (37), tetangga korban, sekitar pukul 08.30.
Saat hendak buang air besar di sungai, ia melihat tubuh seorang perempuan mengapung.
“Melihat ada orang mengapung di sungai, saksi ini ketakutan,” jelas Kapolsek Bangorejo, AKP Hariyanto.
Baca Juga: Jembatan Darurat Sungailembu Rampung, Akses Warga Pesanggaran Kembali Terhubung
Priyanto kemudian memanggil Nanang (30), warga sekitar lainnya. Keduanya mengikuti arus sungai hingga menemukan lokasi aman untuk mengevakuasi korban.
Setelah berhasil mengangkat tubuh korban ke tepian, mereka segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bangorejo.
Tak lama berselang, suami korban, Lexmana (63), yang sejak pagi mencari istrinya, datang ke lokasi.
Pagi harinya sekitar pukul 05.00, korban terakhir kali terlihat berada di rumah.
“Mendengar ada penemuan mayat di sungai, suami korban langsung datang, dan ternyata benar istrinya,” lanjut Kapolsek.
Petugas Polsek Bangorejo bersama tim medis dari Puskesmas Kebondalem segera melakukan pemeriksaan.
Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan memilih agar korban segera dimakamkan.
Kapolsek Hariyanto menyebut, berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah lama mengidap stroke sejak 2017.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Warga Dusun/Desa/Kecamatan Bangorejo dikejutkan dengan penemuan jasad seorang wanita bernama Ayuk Agustini (58) yang ditemukan meninggal dunia hanyut di Sungai Setail, Rabu (24/9) pagi.
Diduga, korban yang memiliki riwayat penyakit stroke terjatuh ke sungai saat beraktivitas.
Penemuan jasad korban pertama kali diketahui Priyanto (37), tetangga korban, sekitar pukul 08.30.
Saat hendak buang air besar di sungai, ia melihat tubuh seorang perempuan mengapung.
“Melihat ada orang mengapung di sungai, saksi ini ketakutan,” jelas Kapolsek Bangorejo, AKP Hariyanto.
Baca Juga: Jembatan Darurat Sungailembu Rampung, Akses Warga Pesanggaran Kembali Terhubung
Priyanto kemudian memanggil Nanang (30), warga sekitar lainnya. Keduanya mengikuti arus sungai hingga menemukan lokasi aman untuk mengevakuasi korban.
Setelah berhasil mengangkat tubuh korban ke tepian, mereka segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bangorejo.
Tak lama berselang, suami korban, Lexmana (63), yang sejak pagi mencari istrinya, datang ke lokasi.
Pagi harinya sekitar pukul 05.00, korban terakhir kali terlihat berada di rumah.
“Mendengar ada penemuan mayat di sungai, suami korban langsung datang, dan ternyata benar istrinya,” lanjut Kapolsek.
Petugas Polsek Bangorejo bersama tim medis dari Puskesmas Kebondalem segera melakukan pemeriksaan.
Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan memilih agar korban segera dimakamkan.
Kapolsek Hariyanto menyebut, berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah lama mengidap stroke sejak 2017.