BANYUWANGI – Seorang laki-laki bernama AAM. Tunas Bobby Prakoso (56) ditemukan meninggal dunia di dalam bus yang di tumpanginya di area Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Kamis malam (30/11).
Warga Banjar Dinas Angkeh Gede, Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Bali tersebut meninggal dunia di dalam bus Pahala Kencana, saat terparkir di area halaman Pelabuhan Ketapang Banyuwangi untuk menunggu antrian masuk ke dalam kapal.
Kapolsek KP3 Tanjung Wangi, AKP Sudarmaji mengatakan, menurut pengakuan sopir bus, korban berangkat dari Jakarta setelah menjenguk anaknya dan hendak pulang ke Tabanan Bali.
“Oleh anaknya, korban dititipkan pada sopir agar menjaga bapaknya karena dalam kondisi sakit. Padahal anaknya sudah melarang untuk pulang, namun korban memaksa tetap pulang,” ujar AKP Sudarmaji.
Melihat kondisi korban, jelas Sudarmaji, sopir menempatkannya pada tempat duduk khusus agar dia bisa tidur dengan leluasa. Sesampainya di area Pelabuhan Ketapang, sopir meminta kepada seluruh penumpang untuk turun dan masuk ke dalam kapal, karena selama di kapal para penumpang di larang ada di dalam kendaraan.
“Saat itulah, sopir bus membangunkan korban yang ternyata sudah meninggal dunia,” tutur AKP Sudarmaji.
Untuk selanjutnya, dia melaporkan peristiwa ini kepada pihak pelabuhan dan kepolisian hingga jenazah korban di evakuasi ke kamar mayat RSUD Blambangan Banyuwangi menggunakan mobil ambulance.
“Kami tidak mengetahui secara pasti penyakit yang di derita korban. Di duga, korban meninggal dunia dalam perjalanan antara Situbondo – Banyuwangi,” papar AKP Sudarmaji.
Dan kepolisian sudah menghubungi pihak keluarga menginformasikan kondisi korban. Sementara, berdasarkan pengakuan sopir, bus yang di kemudikannya tersebut jurusan Jakarta-Denpasar Bali.
Setelah di semayamkan selama satu malam di kamar mayat RSUD Blambangan Banyuwangi, pihak keluarganya pun mengambil jenazah korban pada Jum’at pagi (1/12) untuk di bawa pulang ke kampung halamannya di Tabanan Bali.
