Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Waspadai Jika Anak Anda Mimisan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

waspadaiPerlu Kontrol Apabila Gejala tidak Mereda dengan Memencet Hidung

GENTENG – Waspadai mimisan pada anak. Bila tindakan sederhana dengan memecet hidung tidak dapat menghentikan perdarahan segera bawa anak ke klinik THT. Dengan pemeriksaan THT dapat diketahui penyebab mimisan pada anak karena mimisan pada anak dapat diakibatkan banyak faktor. Faktor tersebut dapat bersifat ringan seperti hanya karena trauma ringan ataupun penyebab yang sifatnya berat seperti demam berdarah atau kelainan darah.

Demikian disampaikan Dr. Suryadinata, Manajer Rawat Jalan RS Al Huda Genteng. Menurut Surya, pendarahan dari hidung atau sering disebut mimisan terutama pada anak sering kali ditemui dalam aktivitas sehari- hari. Mimisan merupakan gejala suatu penyakit yang ditandai dengan keluarnya darah lewat hidung. Seringkali kita menjumpai anak kita tiba-tiba dari hidungnya keluar darah 1 tetes ketika sedang melihat TV, atau darah menetes agak banyak lewat hidung.

Sehingga mengotori kertas gambar ketika anak sedang bermain. Lebih lanjut disampaikannya, dalam keadaan seperti ini, ibu biasanya panik dan segera menyumbat hidung si anak dengan daun sirih atau apa saja yang penting berhenti. “Tindakan seperti ini memang kerap terjadi. Namun seharusnya dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan yang benar,” demikian dijelaskan dr. Suryadinata.

Dijelaskannya, mimisan atau dalam istilah kedokteran disebut sebagai epistaksis adalah tanda dari suatu penyakit yang sebagian besar ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Tetapi ada juga yang merupakan pertanda adanya penyakit  erat yang diderita. “Sehingga, bila anak mimisan cukup banyak dan tidak dapat diatasi dengan memencet hidung sebaiknya segera diperiksakan ke dokter spesialis THT, ” jelasnya.

Penting untuk diketahui awam tentang penyebab dari mimisan itu sendiri. Karena meskipun kelihatannya ringan, tetapi ada beberapa yang berat. Mimisan ringan, kata dr. Surya, dapat disebabkan karena alergi hidung, infeksi hidung, dan trauma ringan (anak sering memasukkan jari ke lubang hidung). Karena pada anak-anak selaput hidung dan pembuluh darahnya masih rapuh dan belum sempurna.

Sedangkan mimisan berat dapat disebabkan karena adanya gangguan sel-sel darah, Dengue Hemorage Fever (demam berdarah) dan kanker darah. “Untuk kasus yang berat harus dirawat dan ditangani secara intensif oleh dokter spesialis anak karena memerlukan terapi khusus, ”ujarnya. Lebih lanjut dr. Suryadinata menjelaskan, sedikitnya ada tiga hal sederhana yang perlu dilakukan ketika mendapati anak mengalami mimisan.

Yaitu menghentikan pendarahan secepat mungkin, mengatasi komplikasi akibat pendarahannya dan mencegah berulangnya pendarahan. “Tindakan menghentikan pendarahan bila ringan dapat dilakukan dengan memencet cuping hidungnya selama 5 (lima) menit dan anak diposisikan duduk sedikit menunduk, jangan terlentang, ” katanya. Bila tindakan sederhana ini tidak berhasil, lanjut dia, jangan diberi daun sirih karena kadang tidak terjamin kesterilannya.

“Langkah yang tepat adalah segera bawa anak ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penangganan yang benar,” tambahnya. Untuk informasi lebih lanjut layanan di klinik THT di RS Al Huda Genteng− Banyuwangi. (radar)