Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Tidak Masuk Daftar Sepuluh Kota Rawan Difteri di Jawa Timur

ILUSTRASI
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
ILUSTRASI

BANYUWANGI – Sepuluh kota/kabupaten di Jawa Timur dinyatakan sebagai kawasan rawan difteri. Kabar baiknya, Banyuwangi tidak masuk daftar kawasan luar biasa rentan difteri tersebut.

Meski begitu, merebaknya wabah difteri di sejumlah kota membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi meningkatkan kewaspadaan. Temuan tiga penderita yang diduga menjadi suspect dari penyakit menular itu menjadi pembelajaran.

Menangkal dan mengantisipasi penyebaran penyakit itu di Banyuwangi, Dinkes akan memaksimalkan program gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) di masyarakat. ”Kami akan sosialisasikan program ini lebih intensif ke masyarakat sekaligus untuk mengantisipasi penyebaran difteri itu,” beber Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Banyuwangi Waluyo.

Waluyo mengakui, dari 10 kabupaten/kota di Jawa Timur yang masuk kategori kasus luar biasa, ternyata Banyuwangi tidak masuk daftar. Namun, hal ini tidak menjadikan Dinkes Banyuwangi menjadi lengah. Ragam langkah antisipasi dilakukan.

Langkah-langkah antisipasi itu berupa kesiapan pelaksanaan imunisasi bila diperlukan, sosialisasi penanganan, serta penanggulangan difteri. Germas digencarkan karena program ini menekankan pola hidup sehat di masyarakat. Di antaranya melalui aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, serta memeriksa kesehatan secara rutin. Tidak ketinggalan, kegiatan ini juga mengajak membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban.

Dengan program ini, Waluyo optimistis bahwa tidak hanya wabah difteri yang bisa diantisipasi. Beberapa penyakit menular lain seperti demam berdarah, sampai penyakit leptospirosis pun optimistis bisa ditanggulangi. Dalam gerakan ini, diharapkan dapat membangkitkan rasa tanggung jawab. ”Sehat diawali dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” ujarnya.

Sekadar mengingatkan, Dinas Kesehatan Banyuwangi menjamin merebaknya wadah difteri masih aman untuk wilayah Banyuwangi. Dalam setahun terakhir, tercatat tiga penderita yang terkena penyakit tersebut. Bahkan, penderita tersebut boleh dibilang masih dalam status suspect atau gejala yang mengarah serangan difteri.

Ketiga pasien yang terindikasi terkena difteri tersebut sudah mendapat perawatan di rumah sakit dan puskesmas yang menemukan kasus tersebut. Selain itu, kesiapan penanganan difteri juga ditunjukkan dengan kesiapan dan stok vaksin yang memadai.(radar)