Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Bocah SMP Digilir Empat Pemuda

Ilustrasi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Ilustrasi

Sebelumnya Pesta Miras Hingga Teler

MUNCAR- Aksi perkosaan dengan korban masih berstatus pelajar SMP, terjadi di Dusun Krajan, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar. Korban berinisial LL, 16, mengaku telah digilir oleh empat kawanan remaja.

Dari empat kawanan remaja itu, tiga di antaranya berhasil ditangkap polisi, Sabtu malam (9/9). Sedangkan pelaku berinisial, DV, asal Desa Tambakrejo, Kecamatan Muncar kabur saat akan ditangkap.

“Dari tiga pelaku yang berhasil kita tangkap, salah satunya masih sekolah SMP,” cetus Kapolsek Muncar, Kompol Agus Dwi Jatmiko Pelaku yang masih di bawah umur itu, terang dia, berinisial ZK, 17,  asal Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar.

Sedang dua temannya yang kini dijebloskan ke ruang tahanan Polsek Muncar, adalah Agus Setiawan, 21, dan Hendrik Kurniawan, 21, keduanya warga Dusun Krajan, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar.

Aksi perkosaan dengan korban digilir itu, terjadi sekitar pukul 22.00, pada Minggu (3/9). Saat itu, korban bersama kawanan pelaku martin ke rumah Agus Setiawan. Di rumah itu, mereka menggelar pesta minuman keras (miras).

“Ada pesta miras di rumah tersangka Setiawan,” terang Kapolsek kemarin (11/9). Saat pesta miras itu, terang dia, sebenarnya ada tujuh orang. Selain para pelaku dan korban, ada dua lainnya, yakni LA dan Riyan. Hanya saja, kedua anak yang terakhir ini pulang duluan. “LA merasa pusing dan pulang bersama Riyan,” katanya.

Dengan pulangnya Riyan dan LA, praktis yang di rumah Agus Setiawan tinggal LL. Hendrik, DV, ZK, dan Setiawan. Saat itu, LL kondisinya tidak sadarkan diri karena mabuk berat. “Korban yang mabuk oleh Setiawan dibawa ke kamar rumahnya,” terangnya.

Di kamar rumah itulah, kegadisan LL direnggut oleh Setiawan. Selanjutnya menyusul Hendrik, ZK, dan terakhir DV. Usai melampiaskan nafsu bejatnya, Hendrik, ZK, dan DV pulang. “LL di rumah bersama Setiawan,” katanya.

LL baru pulang pada esuk harinya dengan diantar Setiawan. Kedatangan putrinya yang lemas, membuat orang tuanya curiga. Setelah didesak, bocah kelas IX SMP itu akhirnya buka mulut. “Orang tuanya tidak terima lalu lapor ke Polsek,” jelasnya.

Dari laporan orang tua korban itu, jelas dia, polisi langsung bergerak dengan menangkap pelaku di rumahnya masing-masing. Identitas para pelaku sudah dikenali korban, jadi kita tinggal menjemput di rumahnya,” cetusnya.

Tapi sayang, dari empat pelaku itu tidak semua berhasil ditangkap. Satu pelaku berinisial DV, sudah menghilang saat polisi akan menangkap di rumahnya. “Kita akan terus melakukan pengejaran kepada pelaku yang kabur itu,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng. (radar)

Kata kunci yang digunakan :