PURWOHARJO – Dua perahu speed milik nelayan Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo rusak setelah diterjang ombak tinggi hingga terbalik di perairan Pantai Grajagan, Desa Grajagan kemarin (29/12). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan laut itu.
Kecelakan itu kali pertama terjadi sekitar pukul 21.00, pada Selasa malam (27/12) di perairan Tanggul Asri wilayah laut Grajagan. Malam itu, perahu speed berbahan fiber dengan nama lambung Polos milik Samsul Hadi, 45, asal Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan akan berangkat mencari ikan. Tapi naas, perahu yang ditumpangi terbalik.
“Perahu Polos sempat hilang dan baru ditemukan Rabu siang (28/12) sekitar pukul 13.00 WIB di sekitar Pantai Grajagan,” ujar Komandan Pos AL Grajagan, Pelda Wiwit Widiyanto melalui anggotanya Koptu Sentot Wiratmoko kemarin (29/12).
Akibat kecelakaan itu, perahu speed milik Samsul Hadi mengalami rusak di bagian lambung. Tangki bahan bakar hilang, papan lantai hilang, dan jangkar juga hilang. “Tidak ada korban jiwa, kerugian sekitar Rp 5 jutaan,” jelasnya. Keganasan ombak laut Tanggul Asri masih berlanjut.
Pada Rabu (28/12) sekitar pukul 02.00 dini hari, giliran perahu speed milik Sulhan, 35, asal Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan, dengan anak buah kapal (ABK) Ahmad, 43, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar juga terbalik. Beruntung kedua nelayan itu masih selamat.
“Nelayan masih bisa menyelamatkan diri dengan berenang hingga ke tepi,” jelasnya. Akibat kecelakaan itu, perahu speed mengalami kerusakan pada bagian lambung yang retak, mesin tangki bahan bakar hilang, dan jangkar juga hilang. “Kedua perahu berhasil dievakuasi,” terang Koptu Sentot Wiratmoko.
Sejak dua pekan terakhir, cuaca di sekitar Pantai Grajagan memang kurang bersahabat. Selain angin kencang, ombak juga cukup tinggi. “Kami menghimbau pada nelayan agar tidak memaksakan diri melaut sampai cuaca betul-betul normal dan aman,” harapnya. (radar)