Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Polres Distribusikan 10 Ton Air Bersih Untuk Korban Banjir

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Kapolres AKBP Donny bersama Ketua Bhayangkari .

BANYUWANGI – Dampak banjir yang melanda lima desa di kecamatan Pesanggaran dan Siliragung Banyuwangi mendapat perharian serius dari aparat kepolisian. Salah satu bentuk kepedulian, korps berbaju coklat itu mengirimkan 10 ton air bersih kepada warga terdampak banjir, di Kecamatan Pesanggaran, Sabtu (13/1).

Uniknya, pasokan 10 ton air bersih itu didistribusikan menggunakan mobil taktis water canon yang biasa di gunakan untuk menghalau massa demonstrasi. Bahkan, pendistribusian bantuan itu dipimpin langsung oleh Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Adityawarman bersama rombongan Ketua Cabang Bhayangkari Banyuwangi, Ny. Silvi Donny.

Rombongan bergerak dari Mapolres Banyuwangi sekira pukul 10.00 wib dan langsung menuju Mapolsek Pesanggaran. Sesampainya di Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung Pesanggaran. Ratusan warga sudah mengantre menunggu kedatangan kendaraan taktis (rantis) tersebut. Ratusan jeriken, galon, ember dan tong sudah berjajar rapi di tepi jalan.

Warga sangat antusias menyambut kedatangan distribusi air bersih tersebut. Maklum, sejak dilanda bencana banjir beberapa waktu lalu. Sumur milik warga juga ikut terendam air banjir. Praktis, untuk kebutuhan air bersih sangat kesulitan.

Tutik Sriwahyuni (41) salah seorang ibu rumah tangga warga Dusun Silirbaru, Rt 01 Rw 02, Desa Sumberagung mengaku, sejak dilanda banjir sumur miliknya keruh dan tidak lagi bisa dimanfaatkan. Air dari dalam sumur keruh dan berwarna kecoklat-coklatan. Bahkan, sudah tiga hari terakhir sejak terjadi banjir, dia tidak bisa mandi karena tidak air bersih.

“Jika ada terpaksa ambil air di masjid. Kalau tidak beli 5 ribu satu galon untuk minum,” ungkapnya.

Untuk kebutuhan minum dan memasak, dia terpaksa harus membeli air bersih seharga Rp.5 ribu dengan ukuran satu galon. Oleh karena itu, warga sangat bersyukur dengan adanya bantuan air bersih dari kepolisian tersebut.

“Kami masih belum punya uang untuk menguras sumur. Sementara kami hanya bisa mengandalkan bantuan air bersih ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman mengatakan, sejak terjadinya banjir. Anggota Polri bersama-sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang membutuhkan. Terutama warga yang tinggal di kawasan terpencil dan kesulitan akses.

“ Hari pertama setelah terjadi banjir, kami sudah kami kirimkan bantuan kebutuhan makanan sembako untuk warga terdampak banjir,” ungkap Kapolres.

Usai menyerahkan bantuan sembako itulah, ternyata ada laporan jika masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

“Atas saran dan masukkan anggota yang berada di lapangan itulah, kami kembali melakukan koordinasi dengan mengirimkan bantuan air bersih layak konsumsi,” imbuh Kapolres.

Sementara, bantuan air bersih dari Mapolres Banyuwangi ini di ambil dari PDAM sebanyak sepuluh ribu liter kepada warga yang di harapkan bisa membantu mengurangi beban mereka.

Bantuan tersebut, lanjut Kapolres Donny merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan aparat kepolisian terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana banjir di Kecamatan Pesanggaran.

“Kami juga melihat adanya jembatan yang rusak, nanti kita koordinasi dengan pemerintah daerah untuk perbaikannya,” imbuhnya.

Sementara itu, pihak BPBD Banyuwangi telah melakukan penyedotan sumur di sejumlah rumah warga, guna menetralisir kondisi nya agar kembali bersih setelah sebelumnya terendam banjir.