Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Terkena Hipertensi, Seorang Jamaah Haji dari Banyuwangi Meninggal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Ilustrasi

MEKAH – Satu Jamaah Calon Haji (JCH) asal Banyuwangi meninggal dunia saat berada di tanah suci, Minggu (20/8/2017) sekitar pukul 18:00 WAS atau pukul 23:00 WIB.

Jamaah haji itu bernama Dulpani Bin Asmuni, warga Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar yang tergabung dalam rombongan II kloter 37 Embarkasi Surabaya dinyatakan meninggal dunia.

Ketua JCH Banyuwangi Kloter 3, Syafaat mengatakan, Almarhum yang beberapa kali mengaku sesak nafas itu, rutin mendapatkan perawatan dari petugas medis yang menyertai jamaah, baik dari Madinah sampai di Kota Makkah.

Saat berada di Masjid Nabawi pun masih bisa melaksanakan sholat Arbain. Pria yang menurut data pada pasport berusia 57 tahun itu juga sudah melaksanakan ibadah umroh.

“Almarhum mengeluh sakit sejak Minggu (20/8) dini hari,” ujarnya.

Kala itu, lanjut Syafaat, Dokter Idha Prasetyowati meminta Almarhum untuk dirujuk di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.

Sesampainya di klinik, karena keterbatasan alat yang bersangkutan oleh KKHI dirujuk di Rumah Sakit Arab Saudi Al Noor Makkah agar mendapatkan perawatan dengan intensif.

“Oleh RSAS Al Noor dinyatakan meninggal pada pukul 18:00 WAS karena hipertensi,” ujarnya.

Syafaat menambahkan, berdasarkan persetujuan istrinya, Almarhum akan dimakamkan di Surae Makkah. Proses penanganan jenazahnya sendiri  dilakukan oleh instansi yang menangani khusus kematian di Arab saudi secara transparan.

Bahkan Ketua Kloter 37 itu yang juga pernah sebagai Pembantu Pegawai Pencatat Nikah juga diperkenalkan untuk ikut memandikan dan mengkafani jenazah Almarhum Dulpani.

Menurut Syafaat, Sebelum dikebumikan. Almarhum di Sholatkan terlebih dahulu di Masjidil Haram Mekah setelah Sholat Subuh pada hari itu juga. (radiobintangtenggara.com)