Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Tiga Pelaku Pengeroyokan Ditangkap

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG-Diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan, Galih Afriandi, 22, warga Desa Jajag, Kecamatan Gambiran;  Anton Sukiarto, 22, asal Desa  Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, dan Mohammad Usman, 23, warga Desa/ Kecamatan Gambiran, ditangkap oleh  anggota Polsek Genteng, Jumat dini hari (2/10).

Ketiga tersangka yang kini dijebloskan  ke ruang tahanan polsek, itu diduga telah melakukan pengeroyokan pada Dwi Septa, 30, warga Dusun Krajan, RT  7, RW 5, Desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng. “Kejadian di Jalan Gajah Mada  Genteng,” terang Dwi Sapta pada Jawa  Pos Radar Geteng.

Menurut korban, dugaan pengeroyokan itu terjadi pada pukul 02.30. Saat kejadian, dirinya melintas di Jalan Gajah Mada, Desa Genteng Kulon dengan naik  motor. “Topi saya jatuh, terus saya balik dan berhenti untuk mengambil topi,”  terangnya.

Saat mengambil topi itu, ada salah satu  pemuda yang memanggil namanya. Karena dipanggil, dirinya mendekat dan dilihat ada beberapa pemuda yang sedang pesta minuman keras (miras).  “Saya lihat ada bir, mereka minum bir  itu,” cetusnya.

Tanpa sebab, salah satu dari kawanan pemuda yang diketahui bernama Fiki,  secara spontan memukul dirinya. Aksi  itu diikuti oleh teman-temannya. “Tiba-tiba saya dipukul oleh Fiki, dan dikeroyok oleh teman-temannya  itu,” ungkapnya.

Diantara kawanan pemuda yang mengeroyok itu, ada yang menggunakan senjata berupa roti kalung. Mereka, terus  memukulinya hingga kelenger. “Dua teman saya lari dan lapor  ke polisi,” katanya.  Akibat pengeroyokan itu, korban  mengalami luka di bagian kepala, punggung, dan wajah.

Meski dihajar oleh kawanan  preman, korban mengaku tidak  pingsan. “Punggung saya kena,”  cetusnya sambil memperlihatkan luka di punggungnya. Kapolsek Genteng, Kompol Sumartono, melalui Kanitreskrim, Ipda Agus Priyono, mengatakan  dari keterangan dan penyidikan yang dilakukan motif pengeroyokan itu diduga karena ada unsur  dendam lama.

“Diduga karena dendam,” jelasnya  Priyono mengakui salah satu  pelaku pengeroyokan itu, ada  yang membawa roti kalung saat menghajar korban. Dari keterangan  tersangka, senjata itu  memang sering dibawa. “Yang membawa roti kalung itu Anton,” sebutnya.

Dalam kasus dugaan penge royokan  ini, lanjut dia, ada pelaku yang masih belum tertangkap.  Pelaku itu, kini menghilang saat akan diringkus. “Satu pelaku  masih dalam pengejaran, identitasnya  sudah kita ketahui,”  jelasnya. (radar)