Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

11 Maret Penyeberangan Ketapang Tutup Total

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

11Umat Hindu Bali Rayakan Nyepi

KALIPURO – Setelah setahun beroperasi non stop, pelabuhan penyeberangan Ketapang- Gilimanuk akan berhenti beroperasi sehari, yakni 11 Maret 2013. Pelabuhan penyeberangan Jawa-Bali tersebut akan berhenti beroperasi selama umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1935. Tahun ini, hari raya Nyepi umat Hindu jatuh pada Selasa 12 Maret 2013.

Selama Nyepi berlangsung, semua aktivitas penyeberangan dihentikan. Kepala PT. ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang Waspada Heruwanto melalui Manajer Operasi Saharuddin Koto mengatakan, penghentian aktivitas penyeberangan dari Ketapang akan dimulai Senin 11 Maret 2013 pukul 23.00. Penghentian aktivitas dari Pelabuhan Gilimanuk akan dilakukan pada 12 Maret 2013 pukul 05.55 WITA. Pada pukul 05.55 WITA, ungkap Saharuddin, adalah pelayaran terakhir dari Bali.

Dari pelabuhan Ketapang, pelayaran terakhir pada pukul 23.00. “Setelah itu, semua kapal berhenti beroperasi,” ungkap Saharuddin. Pelabuhan akan beroperasi kembali pada 13 Maret 2013 Pemberangkatan kapal pertama dari Ketapang akan dilakukan pukul 05.000, dan dari Bali menyesuaikan kedatangan kapal dari Pelabuhan Ketapang. Selama Nyepi, semua kapal akan stand by di Pelabuhan Ketapang. Artinya, setelah pelabuhan ditutup, pelayaran pertama dimulai dari Pelabuhan Ketapang.

Selama aktivitas penyeberangan tidak beroperasi, di Pelabuhan Gilimanuk tidak ada kapal,” katanya. Kepada semua pengguna jasa penyeberangan, Saharuddin menyerukan agar menyesuaikan diri dengan jadwal penutupan dan pembukaan pelabuhan. Jadwal penutupan pelabuhan perlu diperhatikan. Warga yang hendak menyeberang ke Bali 12 Maret 2013 harus ditunda hingga Nyepi selesai.

Untuk menghindari antrean panjang setelah penutupan, calon pengguna jasa diminta tidak datang kepelabuhan secara bersamaan. Lima jam setelah penutupan, di pelabuhan kemungkinan besar terjadi antrean panjang. Karena itu, calon pengguna jasa hendaknya tidak langsung menuju pelabuhan begitu pelabuhan dibuka. “Kita akan kerja keras agar antrean tidak ter lalu panjang,” katanya. (radar)