radarbanyuwangi.jawapos.com – Jumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang belum ditemukan sesuai dengan data manifes diperkirakan masih 17 orang.
Pasca dirilisnya video dari Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jatim, kuat dugaan masih banyak korban yang terjebak di dalam kapal.
Direktur Polairud Polda Jatim Kombespol Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, pihaknya bersama dengan Satpolairud Polresta Banyuwangi dan Polresta Banyuwangi berhasil menangkap gambar yang cukup jelas terkait kondisi KMP Tunu yang tenggelam di Selat Bali.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pemain Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF 2025, Siapa yang Bakal Masuk Line Up?
Hasil tangkapan kamera underwater dan ROV itu menunjukkan posisi KMP Tunu yang berada di dasar laut dalam kondisi tengkurap.
Secara visual, tampak jelas warna dan tulisan kapal, termasuk baling-baling kapal. Posisi kapal berada di kedalaman 49 sampai 50 meter.
Arman mengatakan, pengambilan video dilakukan pada Minggu (13/7) dini hari. Personelnya mencari waktu dini hari saat gelombang tidak terlalu tinggi.
“Dari video terlihat jelas baik warna dan nama kapal serta kondisi dalamnya. Gambar disertai video hasil visualisasi ROV sudah kita berikan ke Basarnas untuk evaluasi dan bahan rilis,” imbuhnya,
Baca Juga: Anak Menangis, Orang Tua Galau! Hari Pertama Sekolah di Banyuwangi Bikin Emosi Campur Aduk
Terkait dengan kondisi di dalam kapal, Arman mengatakan ada kemungkinan masih ada beberapa korban meninggal yang terjebak di dalam.
Sekilas visualisasi juga tampak dalam video utuh milik Ditpolairud. “Seperti yang dilihat dalam video masih ada korban di bawah,’’ tegas Arman.
Sebelumnya diberitakan, Ditpolairud Polda Jatim merilis foto bangkai KMP Tunu Prtama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali, Minggu kemarin (13/7).
Foto dari survei Multibeam Echosounder (MBES) tersebut menunjukkan bodi kapal terlihat lebih jelas. Kapal berada di kedalaman 50 meter dan berjarak cukup jauh dari titik tenggelam.
Baca Juga: Basarnas Tarik Diri, TNI-Polri dan Pemkab Banyuwangi Ambil Alih Operasi Lanjutan KMP Tunu!
Page 2
Pengambilan gambar tersebut dilakukan untuk kepentingan penyelidikan dalam rangka mencari penyebab tenggelamnya kapal produksi tahun 2010 tersebut.
Sesuai spesifikasi, kapal tersebut memiliki panjang 65,49 meter, lebar 12,37 meter, dan tinggi 9,22 meter.
”Posisi kapal terbalik. Pengambilan gambar dan video kita akukan untuk kepentingan penyelidikan (scientific investigation) yang didukung teknologi canggih. Penyelidikan menggunakan metode ilmiah untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan bukti terkait tindak pidana perkara kapal tenggelam,’’ ungkap Dirpolairud Polda Jatim Kombespol Arman Asmara Syarifuddin dalam rilis di dermaga Marina Boom kepada sejumlah wartawan, Minggu (13/7).
Arman mengungkapkan, ada beberapa tahapan untuk menemukan posisi kapal. Tahap pertama dengan MBES, side scan sonar, dan dengan video dengan ROV (Remotely Operatored Underwater Vehicle).
Tahap kedua, memantau posisi kapal di dasar laut agar tidak bergeser dengan mengeluarkan bubble trap dalam tangki dengan bantuan hot typing system.
”Skema berikutnya adalah pengangkatan dan pembersihan bangkai kapal,’’ kata Arman. (fre/aif)
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Jumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang belum ditemukan sesuai dengan data manifes diperkirakan masih 17 orang.
Pasca dirilisnya video dari Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jatim, kuat dugaan masih banyak korban yang terjebak di dalam kapal.
Direktur Polairud Polda Jatim Kombespol Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, pihaknya bersama dengan Satpolairud Polresta Banyuwangi dan Polresta Banyuwangi berhasil menangkap gambar yang cukup jelas terkait kondisi KMP Tunu yang tenggelam di Selat Bali.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pemain Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF 2025, Siapa yang Bakal Masuk Line Up?
Hasil tangkapan kamera underwater dan ROV itu menunjukkan posisi KMP Tunu yang berada di dasar laut dalam kondisi tengkurap.
Secara visual, tampak jelas warna dan tulisan kapal, termasuk baling-baling kapal. Posisi kapal berada di kedalaman 49 sampai 50 meter.
Arman mengatakan, pengambilan video dilakukan pada Minggu (13/7) dini hari. Personelnya mencari waktu dini hari saat gelombang tidak terlalu tinggi.
“Dari video terlihat jelas baik warna dan nama kapal serta kondisi dalamnya. Gambar disertai video hasil visualisasi ROV sudah kita berikan ke Basarnas untuk evaluasi dan bahan rilis,” imbuhnya,
Baca Juga: Anak Menangis, Orang Tua Galau! Hari Pertama Sekolah di Banyuwangi Bikin Emosi Campur Aduk
Terkait dengan kondisi di dalam kapal, Arman mengatakan ada kemungkinan masih ada beberapa korban meninggal yang terjebak di dalam.
Sekilas visualisasi juga tampak dalam video utuh milik Ditpolairud. “Seperti yang dilihat dalam video masih ada korban di bawah,’’ tegas Arman.
Sebelumnya diberitakan, Ditpolairud Polda Jatim merilis foto bangkai KMP Tunu Prtama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali, Minggu kemarin (13/7).
Foto dari survei Multibeam Echosounder (MBES) tersebut menunjukkan bodi kapal terlihat lebih jelas. Kapal berada di kedalaman 50 meter dan berjarak cukup jauh dari titik tenggelam.
Baca Juga: Basarnas Tarik Diri, TNI-Polri dan Pemkab Banyuwangi Ambil Alih Operasi Lanjutan KMP Tunu!