Banyuwangi, Jurnalnews.com – Sebanyak 7 mahasiswa/i Unmuh Jember Kampus Genteng dalam menempuh S1 Ilmu profesi keperawatan ners Fakultas Ilmu Kesehatan mengadakan kunjungan sekaligus simulasi kebencanaan di LKSA Khadijah Jl MT Haryono 58 Karangrejo Banyuwangi, Sabtu (27/12/25).
Andi Susila Narulita, And, Kep sampaikan maksud kunjungannya selain silaturahim juga untuk pembekalan tugas kampus berkaitan simulasi kesiapsiagaan gempa bumi di panti asuhan YKM Khadijah yang kini santuni 25 anak ini.
Andi Susila lantas perkenalkan sejawatnya Fani Fachrudi, Amiliana, Ike Yulidah , Anita Nursanti, Nurul Hidayati dan Zulharifah Alifiana. Mereka sudah tempu D3 atau D4 di STIKES Banyuwangi atau kampus luar kota yang kini sudah bekerja di Puskesmas Tegalsari, Grajagan dan RSUD Blambangan.
Fani Fahrudi tuturkan Indonesia masuk kawasan cincin api yang rawan gempa termasuk Banyuwangi yang ada di sekitar Gunung Merapi, Agung, Semeru dan Raung. Juga daerah pesisir yang rawan tsunami maupun banjir. “Maka mesti siap siaga dengan paham titik kumpul, selamatkan kepala di bawah meja serta amankan dokumen penting! ” ungkap perawat Puskesmas Grajagan yang tinggal di Tampo Cluring ini.
Selanjutnya 7 mahasiswa ada yang bunyikan sirene dan teriak gempa serta ada yang bagian dokumenter dan anak asuh lari tunggang langgang menyelamatkan diri.
“Ingat, saat pintu hanya satu dan di lantai 3,tetap waspada dan tenang untuk keselamatan diri dan keluarga! ” sambung Amiliana.
Hj Ilmiah, sekretaris LKSA Khadijah menyambut baik kunjungan dan praktik kebencanaan yang pastinya bermanfaat buat anak asuh untuk siaga bila musibah datang. Sedang Hj. Miftahul Rachma memimpin doa keselamatan dunia akherat dan keberkahan ilmu.
Usai berbagi bingkisan, anak asuh diukur Surahmawati untuk persiapan buat baju lebaran sekaligus seragam baru. (AWN/AM/JN)








