sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jumat (7/11), masih meninggalkan duka mendalam.
Dari hasil pendataan sementara, puluhan korban dievakuasi ke sejumlah fasilitas kesehatan di Jakarta.
Para korban dilarikan ke Puskesmas Kelapa Gading, RS Islam Cempaka Putih, dan RS Yarsi. Di antara mereka, terdata empat siswa merupakan putra dan putri prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL).
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Wamenko Polhukam), Lodewijk Freidrich Paulus, saat meninjau lokasi kejadian dan menjenguk para korban di RS Islam Cempaka Putih.
Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh Terancam Bangkrut? Ini Penjelasan DPR dan Respons Pemerintah
“Murid SMAN 72 Jakarta banyak yang menjadi korban, termasuk ada empat orang putra dan putri dari TNI AL,” ujar Lodewijk kepada awak media, Jumat (7/11).
Menurut Lodewijk, aparat kepolisian masih melakukan pendalaman menyeluruh untuk mengungkap pelaku dan motif di balik tragedi tersebut. Ia menegaskan bahwa seluruh unsur pemerintah dan aparat keamanan kini bergerak cepat untuk mengusut kasus ini.
“Pendalaman terus dilakukan. Kita tunggu hasil penyelidikan aparat untuk memastikan pelaku dan motifnya,” imbuhnya.
Baca Juga: Contoh Amanat Pemimpin Upacara Hari Pahlawan di Sekolah, Singkat Padat dan Jelas!
Posko Darurat Dibentuk di Rumah Sakit
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyampaikan, pihaknya telah mendirikan posko darurat di dua rumah sakit utama: RS Islam Cempaka Putih dan RS Yarsi. Posko ini disiapkan untuk membantu keluarga korban yang mencari informasi tentang kondisi anak-anak mereka.
“Posko dibentuk untuk membantu keluarga korban mencari anak-anak didiknya yang sedang dirawat,” jelas Kapolda.
Selain itu, tim Inafis, Gegana, dan Laboratorium Forensik Polri terus melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan sumber dan jenis ledakan yang mengguncang sekolah pada pukul 12.15 WIB, bertepatan dengan waktu Salat Jumat.
“Kami masih melakukan olah TKP secara mendalam. Hasilnya akan disampaikan setelah data lengkap,” kata Asep.
Page 2
Baca Juga: Hasil FP1 MotoGP Portugal 2025: Alex Marquez Memimpin, Marco Bezzecchi Kedua
Ledakan Guncang Saat Salat Jumat
Ledakan dilaporkan terjadi di dua titik berbeda, yakni di dalam masjid sekolah dan di area luar masjid. Saat kejadian, para siswa dan guru tengah melaksanakan Salat Jumat.
Akibat ledakan tersebut, 55 orang terluka, empat di antaranya menjalani operasi karena luka berat di bagian kepala dan rahang. Sejumlah siswa mengalami trauma dan luka bakar ringan, sementara sebagian lainnya telah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan.
Pemerintah dan DPR Sampaikan Keprihatinan
Tragedi ini turut mengundang perhatian banyak pihak. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani kompak menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan mendalam.
Baca Juga: Terkuak Fakta Mengerikan di TKP Ledakan SMAN 72! Ada Senapan Bertulisan Welcome to Hell dan Nama Teroris Dunia
Mereka meminta aparat segera mengungkap penyebab pasti dan memastikan keamanan di seluruh satuan pendidikan diperketat.
“Kejadian ini menjadi peringatan agar dunia pendidikan kita lebih waspada. Keamanan siswa harus jadi prioritas,” tegas Muzani.
Penyelidikan Masih Berlanjut
Hingga Jumat malam, tim Densus 88 dan Laboratorium Forensik Polri masih memeriksa barang bukti dan rekaman CCTV dari sekitar lokasi.
Polisi juga memeriksa jejak digital pelaku yang diduga merupakan salah satu siswa.
Kasus ledakan di SMAN 72 ini kini menjadi sorotan nasional dan membuka babak baru penyelidikan yang melibatkan berbagai unsur keamanan. (*)
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jumat (7/11), masih meninggalkan duka mendalam.
Dari hasil pendataan sementara, puluhan korban dievakuasi ke sejumlah fasilitas kesehatan di Jakarta.
Para korban dilarikan ke Puskesmas Kelapa Gading, RS Islam Cempaka Putih, dan RS Yarsi. Di antara mereka, terdata empat siswa merupakan putra dan putri prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL).
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Wamenko Polhukam), Lodewijk Freidrich Paulus, saat meninjau lokasi kejadian dan menjenguk para korban di RS Islam Cempaka Putih.
Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh Terancam Bangkrut? Ini Penjelasan DPR dan Respons Pemerintah
“Murid SMAN 72 Jakarta banyak yang menjadi korban, termasuk ada empat orang putra dan putri dari TNI AL,” ujar Lodewijk kepada awak media, Jumat (7/11).
Menurut Lodewijk, aparat kepolisian masih melakukan pendalaman menyeluruh untuk mengungkap pelaku dan motif di balik tragedi tersebut. Ia menegaskan bahwa seluruh unsur pemerintah dan aparat keamanan kini bergerak cepat untuk mengusut kasus ini.
“Pendalaman terus dilakukan. Kita tunggu hasil penyelidikan aparat untuk memastikan pelaku dan motifnya,” imbuhnya.
Baca Juga: Contoh Amanat Pemimpin Upacara Hari Pahlawan di Sekolah, Singkat Padat dan Jelas!
Posko Darurat Dibentuk di Rumah Sakit
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyampaikan, pihaknya telah mendirikan posko darurat di dua rumah sakit utama: RS Islam Cempaka Putih dan RS Yarsi. Posko ini disiapkan untuk membantu keluarga korban yang mencari informasi tentang kondisi anak-anak mereka.
“Posko dibentuk untuk membantu keluarga korban mencari anak-anak didiknya yang sedang dirawat,” jelas Kapolda.
Selain itu, tim Inafis, Gegana, dan Laboratorium Forensik Polri terus melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan sumber dan jenis ledakan yang mengguncang sekolah pada pukul 12.15 WIB, bertepatan dengan waktu Salat Jumat.
“Kami masih melakukan olah TKP secara mendalam. Hasilnya akan disampaikan setelah data lengkap,” kata Asep.







