Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

539 Penumpang Terlantar, Ini Tindakan Mengejutkan dari PT KAI Usai KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Pegadenbaru Subang

539-penumpang-terlantar,-ini-tindakan-mengejutkan-dari-pt-kai-usai-ka-argo-bromo-anggrek-anjlok-di-pegadenbaru-subang
539 Penumpang Terlantar, Ini Tindakan Mengejutkan dari PT KAI Usai KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Pegadenbaru Subang

radarbanyuwangi.jawapos.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang mengambil langkah cepat untuk menangani gangguan perjalanan kereta api imbas anjloknya Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek pada Jumat (1/8) sore di Stasiun Pegaden Baru, Subang, Jawa Barat.

Sebanyak 13 unit bus dikerahkan untuk mengangkut 539 penumpang yang terdampak insiden tersebut menuju sejumlah kota tujuan seperti Jakarta, Cirebon, dan Cikampek.

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menyatakan bahwa langkah ini diambil demi memastikan kelanjutan perjalanan para penumpang meski kereta yang mereka tumpangi harus tertahan di Stasiun Tegal. “Ada 539 penumpang yang diantar dengan selamat untuk melanjutkan perjalanan,” ujarnya, Sabtu (2/8).

Baca Juga: Nenek di Banyuwangi Pamit Nyuci ke Sungai Gak Pulang-pulang, Tim SAR Sisir Hingga ke Pesisir

PT KAI juga memberikan service recovery kepada para penumpang yang terdampak, sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku. 

Tidak hanya itu, pengembalian tiket untuk perjalanan yang dibatalkan dapat dilakukan dalam waktu 7 hari sejak tanggal keberangkatan, memberikan kelonggaran kepada para pelanggan yang terkena dampak.

Akibat kecelakaan yang dialami KA Argo Bromo Anggrek, PT KAI terpaksa membatalkan 19 perjalanan kereta api, yang sebagian besar merupakan kereta jarak jauh dengan relasi Semarang–Jakarta. Hal ini berdampak besar terhadap arus transportasi darat pada jalur tengah dan utara Pulau Jawa.

Baca Juga: Polisi di Banyuwangi Keliling Kampung Bagi-bagi Sayuran ke Emak-emak

Meski insiden tersebut mengganggu jadwal perjalanan, PT KAI menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama. 

Langkah-langkah tanggap darurat seperti pengalihan moda transportasi dan pengembalian dana menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menjaga kepercayaan pelanggan. (*)