radarbanyuwangi.jawapos.com – Transformasi digital terus digaungkan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Salah satu terobosan terbaru yang kini mulai banyak diadopsi masyarakat adalah layanan Face Recognition (FR) saat proses boarding kereta.
Inovasi ini tak hanya mempercepat proses naik kereta, tetapi juga mendukung upaya efisiensi dan keberlanjutan perusahaan.
Baca Juga: Prediksi Skor-Susunan Pemain PSV Eindhoven vs Sparta Rotterdam Pekan Perdana Eredivisie 2025-2026: Jalan Terjal Juara Bertahan
Sepanjang 1 Januari hingga 31 Juli 2025, tercatat sebanyak 6.318.132 pelanggan telah menggunakan teknologi Face Recognition saat boarding, menggantikan tiket fisik.
Angka ini menjadi bukti kuat bahwa kepercayaan masyarakat terhadap digitalisasi layanan KAI semakin tinggi.
“Kepercayaan pelanggan terhadap teknologi Face Recognition menunjukkan bahwa transformasi digital yang kami lakukan telah sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang semakin praktis dan tentunya ramah lingkungan,” ujar Anne Purba, Vice President Public Relations KAI.
Baca Juga: 100 Nama Bayi Perempuan Jawa-Sansekerta: Rangkaian 3 Kata dan Artinya, Sarat Makna Doa Orang Tua
Penerapan teknologi FR tak hanya efisien secara waktu, tetapi juga secara biaya.
KAI berhasil menghemat penggunaan 16.295 rol kertas tiket, setara dengan penghematan biaya sebesar Rp239.129.125 hanya dalam waktu tujuh bulan.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2022, total 16.398.343 pelanggan telah memanfaatkan layanan ini, dengan total penghematan mencapai 40.296 rol tiket senilai Rp599.136.661.
Baca Juga: Pakai Alat Tangkap Ilegal, Puluhan Kapal Ikan di Banyuwangi Digeledah
Inisiatif ini menjadi bagian penting dari komitmen KAI dalam menerapkan prinsip keberlanjutan lingkungan melalui digitalisasi layanan.
Untuk pelanggan yang ingin mencoba layanan ini, berikut langkah-langkah mendaftar Face Recognition di aplikasi Access by KAI:
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Transformasi digital terus digaungkan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Salah satu terobosan terbaru yang kini mulai banyak diadopsi masyarakat adalah layanan Face Recognition (FR) saat proses boarding kereta.
Inovasi ini tak hanya mempercepat proses naik kereta, tetapi juga mendukung upaya efisiensi dan keberlanjutan perusahaan.
Baca Juga: Prediksi Skor-Susunan Pemain PSV Eindhoven vs Sparta Rotterdam Pekan Perdana Eredivisie 2025-2026: Jalan Terjal Juara Bertahan
Sepanjang 1 Januari hingga 31 Juli 2025, tercatat sebanyak 6.318.132 pelanggan telah menggunakan teknologi Face Recognition saat boarding, menggantikan tiket fisik.
Angka ini menjadi bukti kuat bahwa kepercayaan masyarakat terhadap digitalisasi layanan KAI semakin tinggi.
“Kepercayaan pelanggan terhadap teknologi Face Recognition menunjukkan bahwa transformasi digital yang kami lakukan telah sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang semakin praktis dan tentunya ramah lingkungan,” ujar Anne Purba, Vice President Public Relations KAI.
Baca Juga: 100 Nama Bayi Perempuan Jawa-Sansekerta: Rangkaian 3 Kata dan Artinya, Sarat Makna Doa Orang Tua
Penerapan teknologi FR tak hanya efisien secara waktu, tetapi juga secara biaya.
KAI berhasil menghemat penggunaan 16.295 rol kertas tiket, setara dengan penghematan biaya sebesar Rp239.129.125 hanya dalam waktu tujuh bulan.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2022, total 16.398.343 pelanggan telah memanfaatkan layanan ini, dengan total penghematan mencapai 40.296 rol tiket senilai Rp599.136.661.
Baca Juga: Pakai Alat Tangkap Ilegal, Puluhan Kapal Ikan di Banyuwangi Digeledah
Inisiatif ini menjadi bagian penting dari komitmen KAI dalam menerapkan prinsip keberlanjutan lingkungan melalui digitalisasi layanan.
Untuk pelanggan yang ingin mencoba layanan ini, berikut langkah-langkah mendaftar Face Recognition di aplikasi Access by KAI:
