Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

6 Tradisi Kepercayaan Jawa Sambut Bulan Suro yang Sarat Makna Spiritual – Radar Banyuwangi

6-tradisi-kepercayaan-jawa-sambut-bulan-suro-yang-sarat-makna-spiritual-–-radar-banyuwangi
6 Tradisi Kepercayaan Jawa Sambut Bulan Suro yang Sarat Makna Spiritual – Radar Banyuwangi

RADARBANYUWANGI.ID – Bulan Suro, merupakan bulan pertama dalam kalender Jawa, sama dengan bulan Muharram dalam kalender Hijriyah, dikenal sebagai bulan penuh makna spiritual, introspeksi, dan permohonan keselamatan.

Berbagai daerah di indonesia, mempunyai beragam tradisi unik untuk merayakan dan menyambut datangnya bulan ini, yang khas dengan sarat nilai budaya dan spiritual.

Apa aja sih tradisi unik di daerah Indonesia dalam merayakan Bulan Suro ini? Yuk, simak di bawah ini 

1. Kirab Keraton Kasunanan Surakarta 

Kirab ini merupakan tradisi ratusan tahun yang dilakukan dengan mengarak kerbau putih yang dikenal dengan Kebo Bule Kyai Slamet untuk mengelilingi keraton.

Prosesi digelar saat malam hari dengan suasana yang hening, peserta mengenakan pakaian serba hitam sebagai lambang kesederhanaan dan perenungan diri.

Baca Juga: Menguak Mitos Larangan Jemur Pakaian di Malam Hari Saat Bulan Suro

2. Manten Lurah Traji, Temanggung, Jawa Tengah 

Kepala desa dan istrinya diperlakukan seperti pengantin baru dan diarak ke sumber air suci Sendhang Sidukun.

Rtual ini menggabungkan doa bersama dan pembagian gunungan hasil bumi, sebagai bentuk rasa syukur dan harmonisasi manusia dengan alam.

3. Tirakat di Desa Kalirejo, Kebumen

Seluruh warga melakukan tirakat bersama dengan membawa gunungan tumpeng dari hasil bumi.

Tradisi ini diisi dengan doa bersama dan bermunajat serta diakhiri dengan makan bersama untuk memohon keselamatan, ketentraman batin.

Baca Juga: 5 Sumber Keramat Tempat Kungkum Perawan Jawa di Bulan Suro


Page 2


Page 3

RADARBANYUWANGI.ID – Bulan Suro, merupakan bulan pertama dalam kalender Jawa, sama dengan bulan Muharram dalam kalender Hijriyah, dikenal sebagai bulan penuh makna spiritual, introspeksi, dan permohonan keselamatan.

Berbagai daerah di indonesia, mempunyai beragam tradisi unik untuk merayakan dan menyambut datangnya bulan ini, yang khas dengan sarat nilai budaya dan spiritual.

Apa aja sih tradisi unik di daerah Indonesia dalam merayakan Bulan Suro ini? Yuk, simak di bawah ini 

1. Kirab Keraton Kasunanan Surakarta 

Kirab ini merupakan tradisi ratusan tahun yang dilakukan dengan mengarak kerbau putih yang dikenal dengan Kebo Bule Kyai Slamet untuk mengelilingi keraton.

Prosesi digelar saat malam hari dengan suasana yang hening, peserta mengenakan pakaian serba hitam sebagai lambang kesederhanaan dan perenungan diri.

Baca Juga: Menguak Mitos Larangan Jemur Pakaian di Malam Hari Saat Bulan Suro

2. Manten Lurah Traji, Temanggung, Jawa Tengah 

Kepala desa dan istrinya diperlakukan seperti pengantin baru dan diarak ke sumber air suci Sendhang Sidukun.

Rtual ini menggabungkan doa bersama dan pembagian gunungan hasil bumi, sebagai bentuk rasa syukur dan harmonisasi manusia dengan alam.

3. Tirakat di Desa Kalirejo, Kebumen

Seluruh warga melakukan tirakat bersama dengan membawa gunungan tumpeng dari hasil bumi.

Tradisi ini diisi dengan doa bersama dan bermunajat serta diakhiri dengan makan bersama untuk memohon keselamatan, ketentraman batin.

Baca Juga: 5 Sumber Keramat Tempat Kungkum Perawan Jawa di Bulan Suro