Pembangunan infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir bandang di Banyuwangi telah tuntas dikerjakan. Tercatat sepanjang 698 km jalan dan 65 jembatan telah diselesaikan pembangunannya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau jembatan di Dusun Krajan Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru yang sempat rusak parah akibat banjir. Di Banyuwangi sendiri tercatat ada 8 jembatan yang rusak karena terjangan banjir.
“Alhamdulillah, kita bersyukur jembatan yang menjadi penghubung di desa ini sudah bisa digunakan kembali. Mobilisasi warga juga sudah bisa berjalan normal, semoga aktivitas semua warga semakin lancar,” ujar Ipuk, Minggu (24/12/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jembatan baru dengan panjang 10,2 meter dan lebar 6 meter tersebut sebelumnya rusak akibat banjir besar yang terjadi pada tahun lalu. Banjir tersebut juga merusak 7 jembatan lainnya yang ada di Kabupaten Banyuwangi diantaranya di Kecamatan Kalibaru dan Glenmore, 2 ada di Kecamatan Banyuwangi.
“Semua jembatan yang rusak memang jadi prioritas, langsung kami masukkan dalam perencanaan tahun 2023. Alhamdulillah kini jembatan yang rusak akibat banjir 2022 sudah bisa digunakan kembali warga. Kami berharap aktivitas masyarakat yang tadinya harus menempuh jalan memutar, bisa kembali normal seperti sebelumnya,” terang Ipuk.
Jembatan lain yang selesai dibangun berada di Desa Sutri, Kecamatan Banyuwangi dengan panjang 10,7 meter. Jembatan Desa Kalibaru Wetan Kecamatan Kalibaru panjang 10 m x 5 m. Jembatan Gumuk di Desa Paspan dengan panjang 12 meter. Lalu Jembatan di Desa Sumber Jambe Kecamatan Pesanggaran dengan panjang 14 meter.
Plt Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Suyanto Waspotondo, pada 2023 ini Dinas PU sendiri melakukan pembangunan dan perbaikan jembatan sebanyak 65 buah.
“Tahun 2023, kami juga sudah tuntaskan 698 km jalan, baik jalan aspal, beton, maupun paving,” tandas Suryanto.
Simak Video “Pemkab Banyuwangi Komitmen Fasilitasi Anak Disabilitas“ [Gambas:Video 20detik] (abq/dte)
