BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Angin kencang yang melanda Banyuwangi pada Minggu (9/2) lalu mengakibatkan puluhan rumah rusak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mencatat sedikitnya ada 76 rumah yang rusak.
Kerusakan rumah tersebar di 16 kecamatan, yaitu Banyuwangi, Bangorejo, Cluring, Genteng, Glagah, Glenmore, Kabat, Kalipuro, Licin, Muncar, Pesanggaran, Purwoharjo, Rogojampi, Srono, Tegaldlimo, dan Tegalsari. Kerugian akibat bencana angin kencang tersebut sekitar Rp 364 juta.
Dari seluruh kecamatan tersebut, paling banyak di Kecamatan Banyuwangi yang mencapai 21 rumah. Berikutnya 14 rumah di Kecamatan Kabat dan 13 rumah di Kecamatan Muncar.
Baca Juga: Angin Kencang Diprediksi Masih Akan Terjadi, Laporan Pohon Tumbang ke BPBD Banyuwangi Terus Bertambah
Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi Danang Hartanto mengatakan, laporan kerusakan masih terus masuk. Hingga pukul 15.00, jumlah laporan kerusakan rumah sudah mencapai 76 unit. ”Dari 25 kecamatan, ada 16 kecamatan yang melaporkan adanya kerusakan rumah akibat terdampak angin kencang,” ujarnya.
Danang menyebut, puluhan rumah tersebut kebanyakan mengalami kerusakan sedang. Untuk kategori kerusakan sedang mencapai 42,1 persen, sedangkan rusak berat 19,7 persen, dan 38,2 persen mengalami kerusakan ringan. ”Rumah yang rusak berat 15 unit, rusak ringan 29 unit, dan rusak sedang 32 unit. Kerusakan paling banyak pada bagian atap rumah. Untuk kategori rusak berat temboknya roboh. Total kerugian material mencapai Rp 364 juta,” jelasnya.
Danang mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi angin kencang susulan dan bencana lainnya. ”Tetap waspada dampak adanya cuaca ekstrem yang masih terus terjadi,” imbaunya.
Baca Juga: Bupati Ipuk dan Kapolresta Banyuwangi Takziah Korban Musibah Angin Kencang
Minggu siang (9/2) angin kencang menerjang hampir seluruh wilayah Banyuwangi. Angin kencang disertai hujan deras selama 30 menit tersebut memorak-porandakan puluhan pohon. Bahkan, ada yang menimpa jaringan listrik. Ada pula yang melintang di jalan hingga mengganggu arus lalu lintas. Sejumlah rumah dilaporkan mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon.
Angin kencang juga memakan korban jiwa. Seorang pengantar paket bernama Anung Puji, 32, tewas setelah tertimpa dahan pohon yang tumbang saat melintas di jalan raya Desa Paspan, Kecamatan Glagah. Sebuah dahan pohon di pinggir jalan patah, lalu menimpa Anung yang sedang mengendarai sepeda motornya. Pria tersebut mengalami luka parah di bagian kepala.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Licin sebelum dinyatakan meninggal dunia. ”Kejadiannya sekitar pukul 12.00. Korban sehari-harinya bekerja sebagai pengantar paket. Saat itu sedang melintas di barat Akbar Zoo,” ujar Kades Paspan Rizal Pahlevi. (rio/aif/c1)
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi