Pembangunan jalan bebas hambatan alias tol menjadi salah satu proyek yang sangat gembor-gemborkan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Termasuk di antaranya ialah proyek Tol Trans Jawa.
Jalan Tol Trans Jawa saat ini sudah terhubung dari Merak, Banten, sampai dengan Probolinggo, Jawa Timur. Dalam rencana besarnya, jalan tol ini akan tersambung sampai ke ujung timur Pulau Jawa, tepatnya sampai Banyuwangi, Jawa Timur.
Pembangunan tol sendiri awalnya dimulai dari Pulau Jawa. Di antara sekian banyak tol, tentunya ada sejumlah jalan tol yang beroperasi paling awal, hingga kini menyandang status sebagai tol tertua. Melansir dari akun Instagram Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Senin (18/12/2023), berikut 3 tol tertua di Tol Trans Jawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C sepanjang 24,75 km beroperasi sejak tahun 1983. Jalan ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa pertama kali dioperasikan tahun 1983. Tol ini memiliki manfaat sebagai akses penghubung kendaraan di wilayah Barat, Timur, serta Selatan Kota Semarang.
2. Jalan Tol Jakarta-Tangerang (1984)
Jalan Tol Jakarta-Tangerang merupakan salah satu jalan tol tertua di Indonesia. Jalan tol ini memiliki panjang 33 km dan beroperasi sejak tahun 1984.
Saat ini, Jalan Tol Jakarta-Tangerang menjadi penghubung beberapa ruas tol lain yang ada di Jakarta dan Banten, seperti Jalan Tol Tangerang-Merak, Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) 1 dan JORR 2.
3. Jalan Tol Surabaya-Gempol (1986)
Jalan Tol Surabaya-Gempol (Surgem) sepanjang 48,89 km beroperasi tahun 1986. Jalan ini merupakan jalan bebas hambatan yang pertama kali dibangun di wilayah Jawa Timur.
Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang membentang dan terkoneksi dari Surabaya hinga Gempol dan terhubung dengan ruas tol lainnya yang berada di wilayah Jawa Timur
(shc/das)
