Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Adiwinoto Ecoprimt Pemberdayaan Insani Berbasis Lingkungan dan Gaya hidup Retro

adiwinoto-ecoprimt-pemberdayaan-insani-berbasis-lingkungan-dan-gaya-hidup-retro
Adiwinoto Ecoprimt Pemberdayaan Insani Berbasis Lingkungan dan Gaya hidup Retro

Banyuwangi, Jurnalnews.com – Awalnya Isnening kala mudik dari mukim di negeri kanguru, diajak komunitas peduli lingkungan untuk bertanam hidroponik dan pupuk organik.Lalu juga bikin ecoenzim.Lanjut proses dan edukasi busana ecoprint.

“Yang ajak saya dari Green Jasmine .Biasa saja dan enjoy selama 3 tahun dan wira-wiri Australia hingga suami yang mualaf ingin tinggal di Banyuwangi lalu saya berpikir membangun rumah dan bisnis, ” ungkap Bu Is saat ditemui media jurnalnews dan sastrawaca di kediamannya sekaligus rumah produksi dan butik Adiwinoto Ecoprint di kawasan Gesari Pengantigan Banyuwangi dekat ponpes Habibullah ini.

Bila usaha batik sudah banyak maka Isnening ambil keputusan bisnis konveksi ecoprint yang relatif langka.Para ibu yang pernah ikut pelatihan direkrut sekaligus ajak para perempuan untuk kerja paruh waktu.Ia ajak adiknya Nuri Tsalasanti yang pinter jahit nurun dari ketrampilan ibunya, Ny Ismail Yati yang kini tinggal Sobo. Dan brand usahanya pakai nama mendiang ayahnya Adiwinoto.

“Agar jadi amal orangtua juga kami bisa buka lapangan kerja dan berbagi rejeki dari nilai usahanya, ” tutur Bu Is sembari sebut serius garap bisnisnya setahun terakhir ini dengan juga promo fashion show di Hedon dan IWAPI Expo 2025 di Panggung Creative Blambangan dengan perancang busana maestro Subari Sofyan 8 Februari 2025.

Ia juga promo via IG Adiwinoto Official dan majalah lifesyle Sidney Chic yang multieffech eksport ke Australia.

“Di Australia saya juga aktif di Indonesia-Australia Women Assosiation (IAWA) yang dibina KJRI dan ikut komunitas TENUN yang dipimpin perempuan asal NTT.

“Kami siap workshop berbagi ilmu ecoprint di kalangan pelajar mulai tingkat SD/MI hingga PKK di Kelurahan/Desa. Kok ada ormas perempuan atau komunitas peduli lingkungan ajak untuk budaya kebersihan dan pengelolahan sampah serta peduli ke lansia juga mau, ” tutur putri kedua dari mantan camat di era 80-an di wilayah Kabat dan Cluring ini yang juga buyut dari Kyai Saleh ini. Keluarganya biasa charity berbagi buat yatim dan dhuafa,posyandu lansia Kamela dan Jumat berkah serta sebar doorprise saat event.

Bagaimana soal tehnis jenis kain dan daun yang bisa dibuat ecoprint? Untuk kain berbahan katun seperti primis atau rayon. Ada juga yang berbahan sutra.Hampir semua daun bisa untuk ornamen motif,khususnya yang mengeluarkan zat tanin. Usaha ecoprint ramah lingkungan hingga limbahnya pun bisa untuk kompos dan pupuk.

Untuk harga? Bu Nuri Sampaikan relatif menyesuaikan proses pewarnaan dan bahan.Harga sekitar 300 ribu per meter.Bila jadi busana dan diberi puring juga dihitung juga.Desain bisa dibuat kru Adiwinoto atau klien.Satu kain bila batik biasanya ukuran 2 M 10 Cm maka untuk eko print 3 M.

Soal desain model Bu Is terinspirasi dari. Film jadul tahun 70 an gaya retro yang khas Indonesia seperti kebaya atau terbuka tapi sopan.Namun desainer produksi juga menyiapkan model Gen-Z mulai ukuran anak hingga remaja dan para wanita sosialita.

“Dari katalog ada motif vintage, klasik, pelangi. Suatu ketika saya ingin ada motif gajah oling, ” tutur Bu Is yang pekan depan akan terbang ke Australia ketemu anak dan suaminya yang nama mualafnya Abdus Somad yang diislamkan oleh Dosen Sydney University Dr. Amin Hadi jelang Sholat Jumat. Abdul Shomad pegiat literasi dan kutu buku.

Isnening yang kini butiknya di lantai 2 dan 3 rumahnya, 2-3 tahun depan punya mimpi punya galery ecoprint dan cafe coffe plus spa tradisionil.Juga gabung ranting Iwapi dan UMKM gotongroyong45.

“Dan tentunya kami akan sinergi kolaborasi dengan keluarga, sejawatpemerintah, kru produksi hingga garap medsos, ” Pungkas alumni SDN 2 Tukangkayu ini sembari sebut nomer admin untuk info dan pemesanan di 089601966658.(Bung Aguk/MA/JN-WC).