RADARBANYUWANGI.ID – Dalam dunia Formula 1 (F1) yang penuh dengan persaingan teknologi tinggi, pernyataan seorang ahli teknik bisa mengguncang satu tim.
Hal inilah yang terjadi ketika Adrian Newey, salah satu desainer mobil balap paling berpengaruh dalam sejarah F1, memberikan komentar tajam mengenai performa teknologi di markas Aston Martin.
Newey, yang resmi bergabung dengan Aston Martin sebagai Managing Technical Partner sejak Maret 2025 setelah meninggalkan Red Bull, hadir di Grand Prix Monako sebagai bagian dari tugas barunya.
Baca Juga: Makna Mimpi Buang Air Besar Menurut Islam dan Psikologi?
Dalam wawancaranya dengan F1.com, ia secara blak-blakan menyebut bahwa beberapa peralatan di fasilitas Silverstone milik Aston Martin masih belum optimal.
“Beberapa alat kami memang masih lemah. Terutama simulator driver-in-the-loop (DIL) yang benar-benar tidak sesuai kenyataan. Padahal alat ini sangat penting untuk riset,” ujar Newey.
Komentar tersebut tentu menimbulkan banyak pertanyaan, mengingat Aston Martin telah menginvestasikan banyak dana untuk membangun fasilitas kelas dunia.
Baca Juga: Liburan Tenang, BRImo Siap Layani Kebutuhan Transaksi Finansial Kapan Saja
Menanggapi hal ini, Andy Cowell, yang menjabat sebagai CEO sekaligus Team Principal Aston Martin sejak akhir 2024, memberikan pandangan bijaknya dalam wawancara dengan Sky Sports F1.
“Setiap kali Anda menciptakan peralatan baru, butuh waktu untuk menyelaraskan dan menilai sejauh mana korelasi antara data dan kenyataan di lintasan,” jelas Cowell.
Ia menekankan bahwa proses kalibrasi dan validasi alat seperti Dynamic Lap Simulation (DLS) dan wind tunnel adalah tantangan umum bahkan bagi tim berpengalaman.
Baca Juga: Chelsea Kena Semprit UEFA, Terancam Gagal Main Liga Champions Meski Lolos
Lebih lanjut, Cowell justru memuji pendekatan Newey yang tidak hanya mengkritik, namun juga memberikan arah yang jelas dalam pengembangan tim.
“Hal terbaik dari Adrian adalah dia bisa menunjukkan apa yang sudah baik dan mana yang perlu ditingkatkan. Itu membantu kami fokus pada hal-hal penting,” tambahnya. (*)