Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Air Waduk Bajulmati Tumpah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Sudah Terisi 10 Juta Meter Kubik Air

BANYUWANGI – Hujan yang kerap melanda wilayah Banyuwangi dan sekitarnya sejak beberapa pekan terakhir berdampak positif pada proses pengisian Waduk Bajulmati. Waduk berkapasitas sepuluh ribu meter kubik tersebut kini telah terisi penuh dan siap mengaliri ribuan hektare sawah di Bumi Blambangan.

Hal itu terungkap saat tim Pemkab Banyuwangi meninjau waduk yang berlokasi di Desa Bajulmali, Kecamatan Wongsorejo, tersebut kemarin (4/1). Air yang ditampung di waduk kebanggaan masyarakat Banyuwangi itu telah penuh, bahkan sudah meluber melewati Spillway menuju Sungai Bajulmati.

Bupati Abdullah Azwar Anas mengaku bersyukur Waduk Bajulmati telah terisi penuh. Menurut dia, waduk tersebut akan sangat bermanfaat bagi pembangunan sektor pertanian di Banyuwangi, khususnya diwilayah utara kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini.

“Waduk ini mengairi lahan pertanian seluas 1.800 hektare di Banyuwangi. Termasuk di dalamnya untuk mengairi 600 hektar lahan cetak sawah baru di wilayah Kecamatan Wongsorejo. Waduk ini akan menjadi sumber utama pengairan lahan pertanian di Banyuwangi bagian utara,” ujarnya.

Anas berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menyelesaikan pembangunan waduk tersebuL “ini akan menyemangati kami untuk mengoptimalkan manfaat waduk. Khususnya bagi pengembangan sektor pertanian,” kata dia.

Kepala Dinas Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, menambahkan proses pengisian Waduk Bajulmati telah berlangsung sejak 13 bulan lalu. Pengisian awal waduk tersebut dilakukan pada 3 Desember 2015. “Dengan penuhnya air di dalam waduk. maka waduk akan siap beroperasi. Tinggal menunggu izin dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum  dan Perumahan Rakyat,” tuturnya.

Guntur menjelaskan, air dari waduk Bajulmati akan dialirkan ke Dam Bajulmati. Setelah itu, air dari waduk tersebut akan mengalir menuju irigasi tersier guna mengairi lahan-lahan pertanian. Selama ini, Dam Bajulmati mampu mengalirkan air irigasi 1,2 meter kubik per detik.

“Dengan ditambah aliran dari waduk, Dam Bajulmari bisa menambah suplai air ke lahan persawahan menjadi 1,8 meter kubik per detik lahan persawahan yang selama ini hanya dua kali tanam bisa menjadi tiga kali tanam per tahun,” papamya.  Selain itu. Waduk Bajulmati ini akan mampu memproduksi air baku sebesar 120 liter per detik.

“Air bakunya bisa digunakan menyuplai kebutuhan air bagi konsumsi sehari-hari masyarakat serta industri yang membutuhkan,” katanya. Sekadar tahu, Waduk Bajulmati didesain dengan multifungsi. Selain untuk irigasi dan penyedia air baku, waduk tersebut juga berfungsi sebagai penahan banjir, konservasi vegetasi, pembangkit listrik, hingga destinasi wisata.

“Sekarang juga mulai banyak dikunjungi wisatawan karena pemandangannya eksotis. Ini bisa melengkapi destinasi wisata di Banyuwangi. selain tentu saja fungsi utamanya seperti untuk pertanian tetap akan optimal,” pungkas Guntur. (radar)