SONGGON – Puluhan anak di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, mengikuti pelatihan cara membatik. Uniknya, jika di tempat lain banyak yang mengernal batik dengan motif gajah oling ataupun kangkung setingkes, mereka diajari membatik dengan motif selada.
Pengambilan batik motif baru tersebut, merupakan hasil inspirasi dari alam sekitar, yakni sayur selada yang banyak ditemui di lereng Gunung Raung tersebut. Melalui selada, mereka ingin mengangkat potensi desa serta mengenalkan desa melalui batik. Salah satu peserta, Evi, 10, mengaku baru kali pertama mengikuti dan mengenal seni membatik.
Dirinya sangat senang diajari cara-cara membatik tersebut. Apalagi, hasil karyanya itu merupakan kebanggaan karena dibuat oleh tangannya sendiri. “Saya bangga dan senang liat acara ini, saya jadi tahu cara membatik,” ujarnya. Salah satu pelatih dari rumah batik, Azizah, 29, mengaku senang bisa menularkan ilmu cara membatik kepada para anak-anak dan remaja.
Motif batik yang dikreasi remaja Desa Sumberarum, menggunakan desain sayur selada yang dituangkan dalam batik itu dinilai masih baru. Belajar membatik itu tidak hanya diikuti oleh para ana-anak dan remaja, tetapi juga diikuti oleh para ibu yang tertarik dalam seni membatik. “Ini sebuah warisan leluhur dan diakui sebagai warisan bangsa., jadi harus kita lestarikan,” sebut Suciati, 29, salah seorang warga Desa Sumberarum.(radar)