Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Akhirnya, Pertigaan Bikin Celaka Dibongkar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Pekerja-menggali-jembatan-yang-jebol-di-simpang-tiga-Maduran,-Desa-Kecamatan-Rogojampi,-kemarin.

ROGOJAMPI – Jalan berlubang di simpang tiga Dusun Maduran, Desa/Kecamatan Rogojampi, yang sering membuat celaka para pengguna jalan akhirnya dibongkar untuk diperbaiki kemarin (30/8). Dalam perbaikan itu empat pekerja sibuk menggali permukaan jalan yang bolong tersebut. Mereka membongkar total permukaan jalan tersebut.

“Rencananya mau dipasang box culvert, tapi masih menggali fondasi,” ujar salah seorang pekerja yang menolak namanya dikorankan. Pengerjaan jembatan simpang tiga Maduran itu sementara akan dikerjakan separo dan bergantian.  Itu dilakukan karena jalan yang berada di bagian barat masih utuh dan cukup lebar sekitar 2,5 meter.

“Kalau sudah selesai dipasang separo, baru akan dikerjakan yang separo lagi,” jelas pekerja tersebut. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (Dis PU BM,CK,TR) Banyuwangi, Mujiono, mengatakan jembatan yang bolong di simpang tiga Maduran itu sudah mulai diperbaiki.

“Sudah mulai kita perbaiki,” katanya. Perbaikan jalan yang jebol itu langsung direspons positif warga. Mereka mengaku senang karena pemerintah merespons cepat dengan melakukan  perbaikan jembatan yang kerap rusak tersebut.

“Kalau bisa perbaikannya jangan menunggu  dimuat koran (media) terlebih dahulu. Begitu  ada jalan yang rusak dan membahayakan  langsung diperbaiki,” ujar Suroso, 56, salah  seorang sopir mobil penumpang umum (MPU) jurusan Rogojampi–Songgon.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya,  jalan rusak dan berlubang kembali meresahkan para pengguna jalan. Itu seperti di simpang tiga Dusun Maduran, Desa/Kecamatan Rogojampi. Jalur untuk truk dan bus jurusan Banyuwangi itu sejak sepekan lalu bolong.

Kerusakan jalan itu tepat di bagian tengah  jalan. Gorong-gorong saluran irigasi di jalan  itu jebol karena tidak kuat menahan beban  kendaraan yang melebihi tonase. “Sejak banyak kegiatan Agustusan, kendaraan melebihi tonase banyak yang melintas  sehingga ambrol,” ujar David, 39, salah seorang warga setempat.

Kerusakan gorong-gorong di simpang tiga Maduran itu, terang dia, tidak terjadi kali ini saja, tapi sudah sering. Hampir tiap tahun  setelah diperbaiki tidak lama jebol lagi.“Perbaikan itu paling lama hanya enam bulan, lalu jebol lagi,” ungkapnya. (radar)