Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Akses Ditutup, Puluhan Truk Berbalas Klakson di Dermaga Ketapang

akses-ditutup,-puluhan-truk-berbalas-klakson-di-dermaga-ketapang
Akses Ditutup, Puluhan Truk Berbalas Klakson di Dermaga Ketapang

detik.com

Banyuwangi – Suara klakson puluhan truk terdengar nyaring di dermaga MB 2, 3, dan 4 Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Rabu (16/7/2025). Puluhan truk itu membunyikan klakson karena akses jalan keluar dari Pelabuhan Ketapang menuju jalan raya ditutup total.

Penutupan ini merupakan imbas dari kebijakan sepihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi yang menunda operasional 15 kapal jenis Landing Craft Tank (LCT).

Sailendra, sopir truk yang berada di dermaga MB 3, mengaku cemas pelabuhan bisa lumpuh jika kondisi berlarut-larut.

“Gimana kalau terus diblokir, ndak gerak saya dari dermaga ini. Lumpuh nanti pelabuhan,” ujarnya kepada detikJatim, Rabu (16/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa aksi membunyikan klakson bukan bentuk protes terhadap sesama sopir, melainkan solidaritas agar petugas segera turun tangan.

“Ini solidaritas saja mbak, supaya petugas gerak cepat. Bukan protes karena blokade sopir truk,” jelasnya.

Sementara itu, Poniman, sopir truk lain yang ikut memblokade jalan keluar, menegaskan bahwa aksi ini dilakukan karena tidak adanya solusi dari otoritas pelabuhan. Ia bahkan mengancam tak akan membuka akses sebelum kebijakan dibatalkan.

“Saya dari jam 8 kemarin di sini. Itu baru 30 menit ya nggak papa, tapi kalau nggak ada kapal tambahan, nggak usah dibuka jalannya,” tegasnya.

Hingga pukul 12.36 WIB, antrean truk masih mengular di dermaga MB 3. Kendaraan tidak bisa bergerak maju atau mundur karena akses keluar masih tertutup rapat.

Diketahui, aksi ini terjadi usai 15 kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) dilarang beroperasi di lintas penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Larangan ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi menyusul tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

Kebijakan itu tertuang dalam surat resmi bertanggal 14 Juli 2025, yang ditandatangani langsung oleh Kepala KSOP Tanjung Wangi, Purgana. Dalam surat tersebut disebutkan, penghentian operasional dilakukan demi menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran.

20D

(auh/hil)