Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Anak-anak Muda Calon Entrepreneur Sukses Silakan Siap-siap, Jagoan Banyuwangi 2025 Segera Digelar

anak-anak-muda-calon-entrepreneur-sukses-silakan-siap-siap,-jagoan-banyuwangi-2025-segera-digelar
Anak-anak Muda Calon Entrepreneur Sukses Silakan Siap-siap, Jagoan Banyuwangi 2025 Segera Digelar

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Program “Jagoan Banyuwangi” 2025 siap digelar. Program inkubasi wirausaha anak-anak muda Bumi Blambangan ini meliputi “Jagoan Tani” (sektor pertanian), “Jagoan Digital” (sub sektor teknologi informasi dan komunikasi/TIK), serta “Jagoan Bisnis” (sub sektor lainnya).

Khusus Jagoan Tani yang ditangani Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan), puluhan anak muda pelaku usaha bidang pertanian dan segala sub sektornya mulai bersiap mengikuti ajang yang rutin digelar Pemkab Banyuwangi sejak beberapa tahun terakhir tersebut.

Penjaringan peserta dilakukan melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di setiap kecamatan. Dari proses itu, sekitar 94 peserta telah terdaftar untuk melaju ke tahap berikutnya.

Untuk itu, Dispertan Banyuwangi menggelar zoom meeting untuk meninjau progress penjaringan peserta sekaligus presentasi peserta asal setiap kecamatan. Zoom meeting yang dipusatkan di Lounge Kantor Dispertan  Senin (11/8) membahas teknis pelaksanaan lomba, sekaligus meninjau kesiapan peserta dan pendampingan BPP di tiap wilayah.

Rapat virtual itu juga digelar untuk meninjau peserta yang telah mendaftar maupun potensi peserta di tiap wilayah. Kegiatan ini sekaligus memantau perkembangan masing-masing BPP dalam memberikan pendampingan kepada para calon peserta Jagoan Tani.

Calon peserta Jagoan Tani yang telah terkonfirmasi hingga kemarin berjumlah 94 orang. Pendaftaran akan terus dibuka hingga 15 Agustus. Tahap selanjutnya adalah online section pada 16  Agustus. Sedangkan pada 21-22 Agustus akan diadakan penilaian offline section.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispertan Banyuwangi Ilham Juanda mengatakan, melalui zoom meeting kemarin 25 BPP asal setiap kecamatan telah melaporkan jumlah peserta Jagoan Tani. BPP Pesanggaran, salah satunya, mengirim enam peserta dari lima desa. Meski satu desa belum menyetorkan jagoannya, Dispertan menginstruksikan agar BPP tetap mengawal dan memberi pendampingan, termasuk untuk desa yang belum mengirimkan wakilnya.

Dari Kecamatan Muncar, tercatat 12 peserta dari 10 desa dengan potensi di bidang pertanian dan peternakan, serta kolaborasi bersama Puskeswan. Sejumlah kecamatan lain seperti Singojuruh, Kabat, Wongsorejo, Purwoharjo, Srono, Songgon, Siliragung, Sempu, Genteng kecamatan lainnya, juga telah menyiapkan jagoan masing-masing.

Setiap peserta akan dinilai dari keunikan dan potensi usaha, baik di sektor pertanian maupun peternakan. Beberapa di antaranya merupakan penerima hibah program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang diselenggarakan Kementerian Pertanian (Kementan) bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD). Tak hanya bergerak di sektor hulu seperti budi daya, ada pula peserta yang fokus di sektor hilir, misalnya pengolahan kopi dan tepung.

Menurut Ilham, meski dalam satu desa ada beberapa potensi, hanya satu yang akan dipilih untuk pembinaan lanjutan. Panitia menekankan agar seluruh peserta tetap mendapat pendampingan sekaligus mengarahkan agar keunikan usaha mereka menjadi nilai plus di bidang agribisnis.

“Kami berusaha untuk selalu menekankan pada setiap desa agar mampu menonjolkan sisi unik. Sehingga meski beberapa di tiap wilayah memiliki potensi yang sama, tetap ada nilai tambah di bidang agribisnisnya,” ujar Ilham.

Menurut Ilham, hal tersebut selaras dengan kriteria penilaian Jagoan Tani. Penilaian tersebut mengacu pada tiga hal, yakni omzet, peran, dan inovasi (OPI). Adapun dari segi omzet, diutamakan usaha dengan pendapatan signifikan. Dari segi peran difokuskan pada kontribusi aktif pemuda atau pemudi, termasuk dalam manajemen usaha. Sedangkan segi inovasi, diharapkan para peserta mampu menyuguhkan keunikan atau terobosan yang dihadirkan.

Dengan persaingan yang ketat dan latar belakang usaha pertanian, peternakan, dan perikanan yang beragam, Jagoan Tani Banyuwangi 2025 diharapkan menjadi ajang lahirnya inovator muda yang mampu membawa pertanian daerah semakin maju. (cw5/sgt)

Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi