radarbanyuwangi.jawapos.com – Anggota DPR RI menerima gaji pokok Rp4,2 juta, angka yang tidak jauh berbeda dari pegawai negeri sipil golongan menengah.
Tetapi yang membuat banyak orang tercengang adalah tunjangan rumah sebesar Rp50 juta yang langsung mendominasi daftar penghasilan.
Baca Juga: TikTok Jadi Media Belajar: Efektif atau Sekadar Hiburan?
Jika digabungkan dengan tunjangan lain, maka totalnya bisa mencapai Rp104.051.903 per bulan.
Komponen tunjangan yang lain cukup beragam. Misalnya tunjangan komunikasi Rp15,5 juta, tunjangan jabatan Rp9,7 juta, tunjangan peningkatan fungsi Rp3,75 juta, serta tunjangan kehormatan Rp5,58 juta.
Baca Juga: Bagnaia di Persimpangan, Tetap Ducati atau Pindah Tim di MotoGP 2026?
Ada pula bantuan listrik dan telepon Rp7,7 juta. Sementara untuk kebutuhan sehari-hari, diberikan tunjangan beras senilai Rp30.090 per jiwa.
Tidak berhenti di situ, masih ada tunjangan keluarga, yakni istri atau suami Rp420 ribu serta anak Rp168 ribu.
Uang sidang atau paket per bulan Rp2 juta, dan tunjangan PPh pasal 21 Rp2,69 juta. Tambahan lagi, seorang anggota DPR berhak mendapat asisten dengan biaya Rp2,25 juta.
Semuanya membuat gaji bersih anggota dewan jauh di atas rata-rata pendapatan nasional.
Banyak masyarakat kemudian membandingkan dengan gaji profesi lain yang perannya juga vital, seperti tenaga pendidik atau buruh pabrik.
Baca Juga: Juara Dunia MotoGP 2025 Sudah Terlihat? Marc Marquez Unggul Jauh
Perbedaan yang jomplang ini kerap memunculkan kritik bahwa kesejahteraan anggota DPR tidak seimbang dengan kinerja legislasi yang mereka hasilkan.
Meski begitu, mekanisme tunjangan DPR ditetapkan melalui peraturan yang sah dan sudah berlangsung sejak lama.
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Anggota DPR RI menerima gaji pokok Rp4,2 juta, angka yang tidak jauh berbeda dari pegawai negeri sipil golongan menengah.
Tetapi yang membuat banyak orang tercengang adalah tunjangan rumah sebesar Rp50 juta yang langsung mendominasi daftar penghasilan.
Baca Juga: TikTok Jadi Media Belajar: Efektif atau Sekadar Hiburan?
Jika digabungkan dengan tunjangan lain, maka totalnya bisa mencapai Rp104.051.903 per bulan.
Komponen tunjangan yang lain cukup beragam. Misalnya tunjangan komunikasi Rp15,5 juta, tunjangan jabatan Rp9,7 juta, tunjangan peningkatan fungsi Rp3,75 juta, serta tunjangan kehormatan Rp5,58 juta.
Baca Juga: Bagnaia di Persimpangan, Tetap Ducati atau Pindah Tim di MotoGP 2026?
Ada pula bantuan listrik dan telepon Rp7,7 juta. Sementara untuk kebutuhan sehari-hari, diberikan tunjangan beras senilai Rp30.090 per jiwa.
Tidak berhenti di situ, masih ada tunjangan keluarga, yakni istri atau suami Rp420 ribu serta anak Rp168 ribu.
Uang sidang atau paket per bulan Rp2 juta, dan tunjangan PPh pasal 21 Rp2,69 juta. Tambahan lagi, seorang anggota DPR berhak mendapat asisten dengan biaya Rp2,25 juta.
Semuanya membuat gaji bersih anggota dewan jauh di atas rata-rata pendapatan nasional.
Banyak masyarakat kemudian membandingkan dengan gaji profesi lain yang perannya juga vital, seperti tenaga pendidik atau buruh pabrik.
Baca Juga: Juara Dunia MotoGP 2025 Sudah Terlihat? Marc Marquez Unggul Jauh
Perbedaan yang jomplang ini kerap memunculkan kritik bahwa kesejahteraan anggota DPR tidak seimbang dengan kinerja legislasi yang mereka hasilkan.
Meski begitu, mekanisme tunjangan DPR ditetapkan melalui peraturan yang sah dan sudah berlangsung sejak lama.