Sejumlah peristiwa di Bali selama sepekan terakhir menarik perhatian pembaca detikBali. Salah satunya, kasus puluhan pemuda menyerang anggota TNI yang sedang bermain futsal di Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Kabupaten Badung.
Polisi kemudian menangkap 10 orang terkait penyerangan tersebut. Namun, hanya enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
Berikutnya, peristiwa meninggalnya Bombom, pria jumbo dengan bobot 210 kilogram asal Gianyar. Bombom meninggal setelah mendapat penanganan di Rumah Sakit (RS) Sanjiwani Gianyar.
Kemudian, kasus penusukan di Kepaon, Denpasar Selatan. Seorang pria menusuk salah seorang peserta arisan di kamar tetangga kos lantaran merasa terganggu suara musik kencang.
Selanjutnya, ada kasus penyebaran foto bugil yang dilakukan oleh tentara gadungan di Buleleng. Tersangka berinisial MH itu ditangkap di tempat kosnya di Muncar, Banyuwangi.
Terakhir, kebakaran yang terjadi lagi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente, Klungkung. Peristiwa itu terjadi saat status siaga darurat kebakaran belum lama dicabut. Berikut rangkumannya.
1. Anggota TNI Diserang Puluhan Orang
Polisi menetapkan enam orang tersangka dalam penyerangan anggota TNI di Big Ball Futsal Arena, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Pemeriksaan kasus ini masih terus berjalan.
“Enam orang ditetapkan sebagai tersangka. Jadi (tersangka) berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, CCTV, dan petunjuk lain. Saat ini masih pemeriksaan lanjut,” ungkap Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono kepada detikBali, Jumat (9/2/2024).
Sebelumnya, sekelompok anggota TNI dari Batalyon Infanteri 900/Satya Bhakti Wirottama (SBW) diserang oleh sejumlah orang pada Rabu (7/2/2024) malam. Disebutkan ada puluan orang yang ikut melakukan penyerangan. Satu orang anggota TNI, Serda Stv, dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bali Med akibat terkena lemparan.
Polisi kemudian menangkap 10 orang yang diduga terlibat dalam penyerangan anggota TNI di Big Ball Futsal Arena. Para pelaku diamankan di wilayah Denpasar Barat beberapa jam seusai kejadian.
Kasatreskrim Polres Badung AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura menjelaskan 10 terduga pelaku diamankan sekitar pukul 23.00 Wita. Mereka merupakan warga Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
10 orang yang diamankan kemudian diperiksa secara maraton di Polres Badung. Polisi akhirnya menetapkan enam tersangka dari 10 orang yang ditangkap.
Jaya Widura menegaskan enam orang ditetapkan tersangka karena terlibat langsung dalam penyerangan. Sedangkan empat orang masih berstatus saksi karena hanya ada di TKP. Fakta ini didapat berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan rekaman CCTV.
“Enam tersangka ini perannya aktif melakukan penyerangan menggunakan batu dan kayu berdasarkan fakta-fakta CCTV dan saksi. Yang lainnya itu hanya teman mereka. Tidak ikut melakukan, tapi ada di TKP,” jelas Jaya Widura.
Diketahui, penyerangan bermula saat korban bersama 15 orang anggota Kompi A Yonif 900/SBW, mengikuti pertandingan futsal di lokasi kejadian, Rabu sekitar pukul 20.00 Wita.
Setelah memarkir sepeda motor di area kanan lapangan, korban kembali ke motor untuk cek HP-nya yang ketinggalan di dasbor motor. Korban bertanya kepada orang-orang yang duduk di dekat sepeda motornya karena HP tidak ditemukan.
Pertanyaan itu diduga memicu salah paham karena orang yang ditanya menganggap pertanyaan itu tuduhan, sehingga tersinggung. Korban dan pria itu lantas terlibat cekcok.
Hingga akhirnya pria itu pergi lalu mengajak kawannya ke arena futsal, 30 menit kemudian. Mereka tetiba melempari orang-orang yang masih duduk di dalam arena futsal itu dengan batu.
2. Pria Jumbo Berbobot 210 Kg Meninggal
Pria obesitas dengan berat 210 kilogram (kg) bernama I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) alias Bombom asal Desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali, meninggal dunia. Bombom meninggal setelah sempat mendapat perawatan beberapa saat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Sanjiwani, Gianyar, Sabtu (3/2/2024) pukul 22.35 Wita.
Proses pengangkutan Bombom dari kediamannya ke rumah sakit berlangsung dramatis. Awalnya ia dinaikkan ke mobil ambulans PMI Gianyar, lantaran tidak muat akhirnya menggunakan mobil pikap milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Gianyar Ida Bagus Putu Suamba mengatakan awalnya Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gianyar diminta pertolongan untuk membawa Bombom ke rumah sakit. Sebab Bombom sakit dan tidak sadarkan diri akibat sakit asam urat yang diderita.
“PMI sudah datang dan dicoba dimasukkan kedalam mobil tidak bisa. Sehingga terpaksa dinaikkan ke pikap orange milik BPBD. Ada 10 orang yang menaikkan tubuh ke mobil sekitar pukul 21.45 Wita,” kata Suamba saat dikonfirmasi, Minggu (4/2/2024).
Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar IGN Dibuat Presasta yang memimpin proses evakuasi Bombom menceritakan kesulitan mengangkat tubuh Bombom. Bombom sulit diangkut karena saat diangkat sudah tidak sadarkan diri.
BPBD juga dibantu pemadam kebakaran mengevakuasi Bombom. “Tiba di rumah sakit sekitar pukul 22.00 Wita. Namun setelah sempat dirawat beberapa saat Bombom meninggal, kami ikut berduka,” kata Presasta.
3. Pria Tusuk Peserta Arisan gegara Musik Kencang
Polisi menangkap Ahmad Miftah (24), warga Jalan Taman Pancing, Gang Muhajirin Nomor 3, Pemogan, Denpasar Selatan. Dia ditangkap tak lama setelah menusuk seorang pemuda bernama Ardianus Malo Zaghu (27).
“Pada hari Kamis 8 Februari 2024 sekitar pukul 00.30 Wita, tim opsnal unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan mengamankan pelaku penusukan,” kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Titan Kurniawan dalam keterangan resminya, Kamis (8/2/2024).
Titan mengatakan Ahmad kabur dan sembunyi di kamar kosnya setelah melakukan penusukan. Lima teman Ardianus sempat mencoba mendobrak pintu kamar kos Ahmad. Namun, tidak berhasil.
Karena gagal, mereka lalu melapor ke pemilik kos dan polisi. Tak lama, polisi mengamankan Ahmad dan membawa Ardianus ke rumah sakit akibat luka tusuk di bahu sebelah kanan.
“Pelaku mengakui perbuatannya dengan melakukan penusukan di bahu kanan korban menggunakan pisau dapur untuk membela diri karena diserang oleh korban dan teman teman korban,” kata Titan.
Titan mengungkapkan, aksi penusukan itu berawal saat korban diundang arisan bulanan warga Sumba di lokasi kejadian, Rabu (7/2/2024) pukul 23.40 Wita. Acara arisan digelar dengan pesta minuman keras dan musik yang kencang.
Ahmad yang kos di lokasi kejadian merasa terganggu dengan suara musik yang kencang tengah malam. Ahmad lalu mendatangi dan menegur korban beserta kelima rekannya dengan membawa pisau dapur.
“Korban tidak terima dan terjadi keributan dengan pelaku. Korban kena luka tusukan di bahu sebelah kanan, selanjutnya teman korban melapor ke pemilik kos dan melaporkan ke polsek denpasar selatan,” ungkapnya.
4. Tentara Gadungan Ditangkap gegara Sebar Foto Bugil
Seorang pria berinisial MH (30) asal Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, ditangkap polisi karena menyebarkan video call tanpa busana mantan pacarnya yang berinisial UN (23). MH ditangkap di sebuah rumah kos di Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Minggu (5/2/2024).
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto menjelaskan bahwa kasus ini bermula saat MH dan UN menjalin hubungan asmara pada 2023. Saat itu, MH mengaku sebagai anggota TNI kepada UN. Pada 14 Mei 2023, MH melakukan video call mesum dengan UN dan diam-diam merekam UN saat tanpa busana.
Hubungan MH dan UN kemudian kandas lantaran ketahuan sebagai anggota TNI gadungan. Karena tak terima diputuskan, MH kemudian mengancam menyebarkan video call UN tersebut kepada keluarga dan teman-teman korban. MH juga membuat akun Facebook palsu dan menyebarkan foto serta video UN kepada orang-orang terdekatnya.
“Korban yang merasa dirugikan kemudian melaporkan MH ke Polres Jembrana. Kami berhasil mengamankan MH di sebuah rumah kos di Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur,” ungkap Endang saat konferensi pers di aula Mapolres Jembrana, Selasa (6/2/2024).
Dari tangan MH, polisi menyita dua unit ponsel yang berisi video call dan foto tanpa busana UN. MH dijerat dengan Pasal 29 juncto Pasal 4 Ayat (1) UU Pornografi dan Pasal 14 Ayat (2) Huruf A UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu sadar dan menjaga diri agar tidak menjadi objek pornografi. Selektif dalam memilih teman di media sosial dan tidak mengakses laman yang berbau pornografi. Hati-hati menyimpan foto/video pribadi pada perangkat elektronik dan Jangan sembarangan mengklik link pada akun media sosial karena bisa jadi itu link phising yang dapat mengakses data pribadi,” tandas Endang.
5. TPA Sente Terbakar Lagi
Kebakaran sampah di TPA Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali, kembali terjadi, sejak Selasa (6/2/2024) malam. Padahal, status siaga darurat sudah berakhir sejak Sabtu (3/2/2024) seiring api yang mulai padam. Sebelumnya, status siaga darurat kebakaran berlaku sejak Selasa (23/1/2024).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung I Putu Widiada mengatakan api kembali muncul dari sisi utara dan sebagian sisi timur.
“Hari ini rencananya pendinginan saja selama tiga hari ke depan, tapi karena api dan asap muncul lagi, kami tangani lagi agar tidak merembet lebih jauh,” kata Widiada di sela-sela menangani kebakaran, Rabu (7/2/2024).
Widiada mengatakan penyemprotan dan pemilahan dengan alat berat dilakukan dari sisi barat ke arah utara untuk mencegah api merembet. Dia mengaku sudah mendapat instruksi Penjabat (Pj) Bupati Klungkung untuk kembali menangani kebakaran bersama Pemadam Kebakaran (Damkar) Klungkung, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP), serta TNI dan Polri.
“Ini kami kembali buat tenda di sisi barat, untuk lebih mudah pemantauan,” ujarnya.
Widiada menjelaskan pencabutan status siaga darurat kebakaran TPA Sente dilakukan sejak Sabtu dengan pertimbangan api yang sudah padam. Sebelumnya, upaya pemadaman berlangsung sekitar 11 hari.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Klungkung I Dewa Putu Griawan mengungkapkan biaya penanganan kebakaran masuk dalam Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 5 miliar.
“Jumlah anggaran BTT yang digeser ke perangkat daerah untuk penanganan kebakaran TPA Sente sebesar Rp 457 juta lebih,” ungkap Geriawan.
Simak Video “Terpopuler Sepekan: Capres Adu Gagasan di KPK hingga Dugaan Pegawai KPK Pungli“
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/iws)