NASKAH ID – Warga Banyuwangi dibuat risau dengan fenomena angin kencang belakangan ini.
Hembusan kencang angin di beberapa wilayah sampai merobohkan pohon dan rumah yang menewaskan seorang warga.
Adalah Rahmadi (61), nenek asal Kecamatan Bangorejo meregang nyawa usai tertimpa bangunan bekas penggilingan padi pada Senin (2/1) lalu.
Baca Juga: Selama Libur Nataru, Duit Rp25 Miliar Berputar di Banyuwangi
Tak sampai seminggu rumah warga di Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, tertimpa pohon kelapa yang roboh diterjang angin kencang, Jumat (7/1) kemarin.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi memprediksi angin kencang masih akan terjadi dalam dua hari ke depan.
Untuk itu, BMKG mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan waspada terkait risiko tersebut.
Prakirawan BMKG Banyuwangi Anjar Trionohadi mengatakan, angin kencang di sebagian wilayah Banyuwangi disebabkan oleh beberapa hal.
Antara lain, tekanan udara yang lemah, yang berakibat pada tingginya kecepatan angin hingga 30 knot atau setara 55 meter per jam.
“Potensi angin kencang dapat menyebabkan pohon tumbang hingga bangunan rumah rusak. Ini perlu diwaspadai,” kata Anjar.
