KABAT – Proses evakuasi truk tangki berisi 24 ribu solar yang nyemplung di sawah tikungan tajam jalan raya Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, sempat diwarnai putusnya seling kemarin (11/10). Proses evakuasi truk tangki menggunakan crane (mobil derek) itu dimulai sekitar pukul 05.00.
Saat proses penarikan dilakukan beberapa kali seling yang digunakan putus karena tidak kuat menahan beban truk tangki. Petugas hanya berhasil menggeser posisi truk. Proses evakuasi truk tangki yang nyemplung ke sawah dengan kedalaman sekitar tiga meter itu dimulai setelah seling diganti yang lebih besar.
Evakuasi itu dijaga ketat aparat kepolisian. Petugas pemadam kebakaran (damkar) dan petugas PLN juga didatangkan karena di sekitar lokasi ada kabel saluran udara tegangan menengah (SUTM). “Kami siaga hanya untuk antisipasi, karena truk yang dievakuasi adalah pengangkut bahan bakar minyak,” ujar salah seorang petugas damkar yang enggan disebutkan namanya.
Meski sempat mengalami putus seling, proses evakuasi pengangkatan truk tangki itu berlangsung lancar. Hanya saja, kemacetan tidak bisa dihindari karena jalur utama jurusan Banyuwangi-Jember itu sengaja ditutup. Penumpukan kendaraan dari arah Rogojampi menuju Kabat dan sebaliknya terlihat cukup panjang.
Bahkan, antrean kendaraan mencapai satu kilometer lebih. Seluruh anggota kepolisian dari Polsek Rogojampi dan Polsek Kabat diterjunkan untuk mengurai kemacetan lalu lintas itu. Evakuasi truk baru tuntas pukul 09.00. setelah berhasil diangkat, truk tangki itu langsung bisa berjalan normal.
Diberitakan sebelumnya, diduga menghindari pengendara motor dan mobil Isuzu Panther, truk tangki yang sedang mengangkut 24 ribu liter solar nyemplung di sawah tepi jalan raya Desa Labanasem, Kecamatan Kabat. Sebelumnya, truk ini sempat terguling hingga sebelum akhirnya masuk ke persawahan dengan kedalaman sekitar tiga meter.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Sopir truk tangki, Abdurrahman, 41, warga Dusun Krajan, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, selamat dan tidak terluka sama sekali. Tetapi, truk tangki yang masih berisi solar itu rusak berat. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 10.00.
Awalnya, pengendara motor Yamaha Mio Soul dengan nomor polisi P 6451 YR yang dinaiki Rohman, 25, asal Jalam Kresna Delod Peken, Kabupaten Tabanan, Bali, bersama istri dan anaknya meluncur dari arah selatan. Setiba di lokasi kejadian, tepatnya di tikungan utara SPBU Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, motor itu akan menyalip mobil Isuzu Panther dengan nomor polisi L 1586 KF yang disopiri Andri Suparno, 55, asal Dusun Ringinsari, RT 1, RW 1, De sa/Kecamatan Pesanggaran.
Bersamaan dengan itu, mobil Isuzu Panther warna silver itu juga akan menyalip kendaraan di depannya. Akibatnya, motor yang dinaiki Rohman tersenggol bagian belakang mobil Panther dan jatuh ke jalan beraspal. “Motor kesenggol bagian belakang mobil Panther, pengendaranya jatuh ke badan jalan,” ujar Kasatlantas Polres Banyuwangi, AKP Samirin, di lokasi kejadian.
Saat pengendara motor tersenggol mobil Panther dan jatuh itu, dari arah utara meluncur truk tangki dengan nomor polisi P 8861 UX bermuatan 24 ribu liter solar yang disopiri Abdurrahman, 41, warga Dusun Krajan, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah.
Melihat ada mobil Panther berada di tengah jalan, sopir truk tangki itu berusaha menghindar dengan banting setir ke kiri. Nahas, di depannya malah ada tiga orang yang tergeletak di aspal. Ketiga orang itu adalah Rohman, istri, dan anaknya, yang jatuh karena tersenggol Panther.
“Sopir truk dengan spontan banting setir ke kiri lagi hingga terjun kesawah dan terguling,” terang AKP Samirin. (radar)