Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Antisipasi Kemarau Panjang, DPRD Banyuwangi Minta Pemkab Segera Bangun Infrastruktur Pertanian

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

NASKAH ID – Komisi II DPRD kabupaten Banyuwangi mendesak pemerintah daerah untuk segera merealisasikan rencana pembangunan infrastruktur pertanian, terutama embung di daerah-daerah yang rawan kekeringan saat musim kemarau.

Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi, Hj. Siti Mafrochatin Ni’mah, mengatakan bahwa beberapa petani dari 17 kecamatan di Banyuwangi telah mengeluhkan berkurangnya debit air pertanian pada saat musim kemarau.

Baca Juga: Komisi IV DPRD Banyuwangi Prihatin Sebanyak 4.834 Pelajar Putus Sekolah

“Saya telah menerima masukan dari petani di 17 kecamatan yang mengeluhkan berkurangnya debit air pertanian pada saat musim kemarau,” ujar Hj. Ni’mah, Minggu (2/4/2023).

Menurut Ni’mah, normalisasi saluran irigasi dan pembangunan embung harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah agar kekurangan air pertanian tidak lagi menjadi masalah bagi petani di Banyuwangi.

Baca Juga: Bupati Ipuk Fiestiandani Lantik 26 Pejabat Pemkab Banyuwangi yang Baru

“Pemerintah daerah harus segera merealisasikan pembangunan embung yang telah direncanakan dan melakukan normalisasi saluran irigasi di daerah yang berpotensi mengalami kekurangan air pada musim kemarau,” katanya.

Ni’mah menambahkan bahwa pembangunan embung sangat penting karena embung dapat menjadi tempat penampungan air hujan selama musim penghujan dan dapat dimanfaatkan untuk mengairi sawah-sawah selama musim kemarau.

Baca Juga: Komisi III DPRD Banyuwangi Dorong Pemkab Lebih Gali Potensi Daerah untuk Peningkatan PAD

“Kami akan mendorong pemerintah daerah untuk memprioritaskan pembangunan embung pada tahun ini,” tambahnya.

Selain itu, Ni’mah juga meminta pemerintah daerah untuk menjamin ketersediaan stok pupuk bersubsidi bagi petani guna menghindari masalah yang sangat mengganggu petani terkait berkurangnya bantuan pupuk bersubsidi dan kekurangan air pertanian.

source