Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Asal Usul Bangkai 29 Ekor Kambing di Lereng Gunung Gumitir Banyuwangi Akhirnya Terjawab: Hewan Kurban yang Akan Dikirim ke Jakarta

asal-usul-bangkai-29-ekor-kambing-di-lereng-gunung-gumitir-banyuwangi-akhirnya-terjawab:-hewan-kurban-yang-akan-dikirim-ke-jakarta
Asal Usul Bangkai 29 Ekor Kambing di Lereng Gunung Gumitir Banyuwangi Akhirnya Terjawab: Hewan Kurban yang Akan Dikirim ke Jakarta

Radarbanyuwangi.id – Puluhan bangkai kambing yang ditemukan warga di lereng Gunung Kumitir Dusun Barurejo, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru pada Jumat (7/6) lalu, ternyata akan dikirim ke Jakarta untuk stok kurban.

Polisi sudah berhasil melacak asal kambing yang dibuang di lereng Gunung Gumitir. Sebelum dibuang, puluhan kambing itu diangkut truk untuk dibawa ke Jakarta. “Kambing yang mati itu akan dibawa ke Jakarta,” terang Kapolsek Kalibaru, Iptu Yaman Adinata.

Menurut Yaman, berdasarkan hasil koordinasi dengan Polsek Sempolan diketahui puluhan kambing itu berasal dari Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. Kambing itu diangkut truk yang disopiri BHowo, 50. “Kambing yang dibawa truk ada 42 ekor kambing,” terangnya.

Saat dibawa ke Jakarta, jelas dia, truk yang membawa puluhan kambing itu dibuat tiga tingkat. Karena tidak kuat menahan berat puluhan kambing di tingkat dua, pembatasnya patah. “Kambing jatuh dan menimpa kambing lain yang berada di bawah,” terangnya.

Puluhan kambing jenis Etawa itu, jelas dia, sebelum dibawa ke Jakarta akan dikirim ke penampungan ternak di Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember. Selanjutnya, kambing itu akan diangkut ke Jakarta untuk persiapan Kurban.

“Dari 42 ekor kambing yang diangkut, 29 ekor kambing mati akibat kejadian itu, dan tersisa 13 ekor kambing yang masih hidup,” ucapnya.

Karena mati dalam perjalanan itu, jelas Kapolsek, puluhan kambing yang rencananya akan dibawa ke Jakarta itu akhirnya dibuang ke lereng Gunung Gunitir. Itu untuk menghemat biaya dan mengurangi muatan.

“Di buang di dua tempat, sembilan ekor kambing dibuang di lereng Gunung Raung wilayah Dusun Barurejo, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, sedang 20 ekor kambing lainnya dibuang ke lereng Gumitir wilayah Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember,” bebernya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, warga Dusun Barurejo, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru dihebohkan dengan penemuan sembilan bangkai ekor kambing di lereng Gunung Gumitir, Dusun Barurejo, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru pada Kamis (6/6) sekitar pukul 18.00.

Belum diketahui orang yang membuang bangkai kambing itu, anggota Unit Reskrim Polsek Kalibaru masih melakukan penyelidikan. Orang kali pertama menemukan sembilan ekor kambing yang sudah mati itu Torima, 52, warga Dusun Barurejo, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. “Kambingnya sudah mati, seperti sengaja dibuang,” terang Torima.

Untuk mengantisipasi keluhan masyarakat terkait bau busuk bangkai kambing, anggota Polsek Kalibaru, Pemerintah Desa Kalibaru Manis, dan relawan Gumitir mengubur Sembilan ekor bangkai kambing di lereng Gunung Gumitir sedalam 10 meter pada Jumat (7/6) lalu. “Untuk menghindari bau busuk, kami bersama relawan mengambil langkah dengan mengubur bangkai kambing. Agar bangkai tersebut baunya tidak menyebar ke mana-mana,” tandasnya.(rei/abi)