Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

ASDP Relokasi Armada KMP Jatra II Layani Lintas LDF Ketapang-Lembar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Jakarta

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) merelokasi salah satu armada KMP Jatra II. Hal ini dilakukan untuk memperkuat layanan angkutan logistik di lintas penyeberangan jarak jauh atau long distance ferry (LDF) rute Pelabuhan Ketapang Banyuwangi-Lembar Nusa Tenggara Barat (NTB).

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menjelaskan pemindahan operasi KMP Jatra II tersebut merupakan kontribusi ASDP dalam upaya mendukung program pemerintah dalam menekan biaya logistik nasional.

“ASDP merelokasi KMP Jatra II untuk melayani lintas jarak jauh (LDF) Ketapang-Lembar yang diharapkan menjadi alternatif bagi pengguna jasa logistik sekaligus menekan biaya tinggi angkutan logistik di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (2/2/2023).

Shelvy menyampaikan pada 2018, biaya logistik Indonesia tercatat mencapai 23,5% dari produk domestik bruto (PDB). Namun, berkat upaya-upaya yang dilakukan pemerintah melalui pembangunan infrastruktur konektivitas, biaya logistik Indonesia saat ini sudah turun menjadi 22% dari PDB. Ia menyatakan ke depannya pemerintah telah menargetkan penurunan biaya logistik hingga 17% dari PDB pada 2024.

Sebelumnya, KMP Jatra II beroperasi di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni. Sejauh ini, lintas LDF Ketapang-Lembar didominasi angkutan logistik dengan perbandingan angkutan logistik 85% dan angkutan penumpang maupun kendaraan pribadi 15%.

Shelvy menambahkan kehadiran layanan LDF lintas Ketapang-Lembar juga akan mengurangi kemacetan dan beban jalan akibat volume kendaraan yang besar serta dimensi dan volume muatan kendaraan yang menyalahi ketentuan atau over dimension overload (ODOL) di antara dua wilayah tersebut.

“Dengan demikian, kami juga turut mengurangi tingkat polusi udara dari emisi gas buang angkutan jalan. Selain itu, layanan lintas LDF juga akan mendorong pertumbuhan sektor lainnya seperti industri dan perdagangan, sehingga memberikan dampak berantai (multiplier effect), yang positif khususnya di dua titik penyeberangan, sekaligus secara nasional,” terangnya.

Adapun KMP Jatra II memiliki bobot 3.902 gross tonnage (GT) dengan panjang kapal seluruhnya 90,79 meter, lebar 15,6 meter, dan dalam 5 meter. Kapal ferry tersebut mampu mengangkut penumpang sebanyak 200 orang dan mobil atau truk sebanyak 100 unit.

Shelvy mengungkapkan pengoperasian LDF lintas Ketapang-Lembar ini diharapkan dapat mendukung pembangunan daerah sekitar Ketapang dan Lembar dengan memunculkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru serta mendukung pembangunan nasional secara keseluruhan.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

source