radarbanyuwangi.jawapos.com – Menjelang dibukanya pendaftaran seleksi ASN 2025 pada September mendatang, pemerintah kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan panitia seleksi.
Fenomena ini bukan hal baru, sebab setiap tahun selalu ada laporan korban yang tertipu oleh oknum yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan sejumlah uang.
Portal resmi pendaftaran hanya berada di alamat sscasn.bkn.go.id, dan seluruh proses seleksi dilakukan secara gratis.
Alur pendaftaran dimulai dari registrasi akun, pengunggahan dokumen, seleksi administrasi, ujian CAT untuk SKD dan SKB, hingga pengumuman hasil akhir di situs resmi.
Baca Juga: MotoGP Austria 2025: Jadwal, Fakta Red Bull Ring, dan Prediksi Juara
Bagi pelamar jalur khusus seperti cumlaude, penyandang disabilitas, putra-putri Papua, Kalimantan, daerah tertinggal, dan diaspora, persiapan dokumen menjadi kunci utama.
Dokumen yang biasanya diminta mencakup ijazah, transkrip nilai, KTP domisili, surat keterangan dokter bagi disabilitas, serta surat pengalaman kerja untuk kategori diaspora.
Semua dokumen harus sesuai format resmi agar lolos verifikasi. Selain menyiapkan berkas, pelamar disarankan untuk memahami detail persyaratan setiap formasi.
Banyak kasus gugurnya pelamar bukan karena gagal ujian, tetapi karena kesalahan administrasi. Kesalahan kecil seperti perbedaan nama di dokumen dengan akun pendaftaran dapat menjadi alasan diskualifikasi.
Baca Juga: Tiket Murah Dinilai Ancam Penyeberangan Ketapang–Gilimanuk, Gapasdap: Butuh Penyesuaian Tarif
Tips aman dalam mendaftar antara lain, selalu cek informasi di situs resmi BKN atau instansi terkait, hindari membagikan data pribadi seperti NIK atau password ke pihak yang tidak jelas, simpan semua bukti pendaftaran, dan laporkan jika ada pihak yang menawarkan kelulusan instan.
Panitia seleksi menegaskan bahwa hasil akhir sepenuhnya berdasarkan nilai ujian dan kelengkapan administrasi.
Formasi yang menjadi incaran banyak pelamar adalah sektor pendidikan, kesehatan, teknis, dan pembangunan IKN.
Meskipun persaingan ketat, peluang terbuka lebar bagi mereka yang memenuhi syarat dan mengikuti prosedur dengan benar.
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Menjelang dibukanya pendaftaran seleksi ASN 2025 pada September mendatang, pemerintah kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan panitia seleksi.
Fenomena ini bukan hal baru, sebab setiap tahun selalu ada laporan korban yang tertipu oleh oknum yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan sejumlah uang.
Portal resmi pendaftaran hanya berada di alamat sscasn.bkn.go.id, dan seluruh proses seleksi dilakukan secara gratis.
Alur pendaftaran dimulai dari registrasi akun, pengunggahan dokumen, seleksi administrasi, ujian CAT untuk SKD dan SKB, hingga pengumuman hasil akhir di situs resmi.
Baca Juga: MotoGP Austria 2025: Jadwal, Fakta Red Bull Ring, dan Prediksi Juara
Bagi pelamar jalur khusus seperti cumlaude, penyandang disabilitas, putra-putri Papua, Kalimantan, daerah tertinggal, dan diaspora, persiapan dokumen menjadi kunci utama.
Dokumen yang biasanya diminta mencakup ijazah, transkrip nilai, KTP domisili, surat keterangan dokter bagi disabilitas, serta surat pengalaman kerja untuk kategori diaspora.
Semua dokumen harus sesuai format resmi agar lolos verifikasi. Selain menyiapkan berkas, pelamar disarankan untuk memahami detail persyaratan setiap formasi.
Banyak kasus gugurnya pelamar bukan karena gagal ujian, tetapi karena kesalahan administrasi. Kesalahan kecil seperti perbedaan nama di dokumen dengan akun pendaftaran dapat menjadi alasan diskualifikasi.
Baca Juga: Tiket Murah Dinilai Ancam Penyeberangan Ketapang–Gilimanuk, Gapasdap: Butuh Penyesuaian Tarif
Tips aman dalam mendaftar antara lain, selalu cek informasi di situs resmi BKN atau instansi terkait, hindari membagikan data pribadi seperti NIK atau password ke pihak yang tidak jelas, simpan semua bukti pendaftaran, dan laporkan jika ada pihak yang menawarkan kelulusan instan.
Panitia seleksi menegaskan bahwa hasil akhir sepenuhnya berdasarkan nilai ujian dan kelengkapan administrasi.
Formasi yang menjadi incaran banyak pelamar adalah sektor pendidikan, kesehatan, teknis, dan pembangunan IKN.
Meskipun persaingan ketat, peluang terbuka lebar bagi mereka yang memenuhi syarat dan mengikuti prosedur dengan benar.
