sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Warga yang tinggal di Dusun Sumbergroto, Desa Rejoagung, Kecamatan Srono mengeluhkan nyamuk yang banyak menyerbu lingkungannya.
Diduga, nyamuk itu berasal dari limbah budidaya lele yang dikelola warga kampung.
Salah satu warga, Veny, 30, asal Dusun Sumbergroto, Desa Rejoagung, mengatakan di daerahnya saat ini sedang musim nyamuk, terutama pada sore. Gerombolan nyamuk datang ke rumah-rumah warga.
“Kalau sore menjelang petang, banyak nyamuk di sekitar sini,” katanya.
Beberapa warga, kata dia, menduga nyamuk itu berasal dari salah satu budidaya lele milik Kusnanto. Limbah dari budidaya lele yang dibuang ke selokan, dibuat sarang nyamuk.
Baca Juga: Aturan di Banyuwangi Disepelekan! Sempu Asyik Joget Horeg, Rumah Terdampak, Akses Puskesmas Terblokir?
“Air di selokan tidak mengalir, dan itu dibuat sarang nyamuk,” cetusnya.
Warga lainnya, Bambang, 42, menyampaikan nyamuk itu sebenarnya bukan berasal dari limbah budidaya lele. Tapi, saat ini memang sedang musim nyamuk.
“Budidaya lele itu sebenarnya masih berjalan lima bulanan, dan nyamuk itu musiman,” terangnya.
Musim kemarau basah ini, lanjut dia, menjadi penyebab banyaknya nyamuk di Dusun Sumbergroto, Desa Rejoagung ini.
Sebab, datangnya nyamuk setelah turun hujan. “Beberapa hari lalu sempat hujan, dan setiap turun hujan nyamuk pasti banyak,” ungkapnya.
Sayangnya pemilik budidaya lele, Kusnanto belum bisa dikonfirmasi. Saat Jawa Pos radar Genteng datang ke rumahnya, ternyata juga sedang keluar.
“Pak Kusnanto sedang sakit, mungkin berobat,” cetus salah satu tetangganya.
Kepala Desa Rejoagung, Subhani membenarkan banyaknya nyamuk di daerahnya.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Warga yang tinggal di Dusun Sumbergroto, Desa Rejoagung, Kecamatan Srono mengeluhkan nyamuk yang banyak menyerbu lingkungannya.
Diduga, nyamuk itu berasal dari limbah budidaya lele yang dikelola warga kampung.
Salah satu warga, Veny, 30, asal Dusun Sumbergroto, Desa Rejoagung, mengatakan di daerahnya saat ini sedang musim nyamuk, terutama pada sore. Gerombolan nyamuk datang ke rumah-rumah warga.
“Kalau sore menjelang petang, banyak nyamuk di sekitar sini,” katanya.
Beberapa warga, kata dia, menduga nyamuk itu berasal dari salah satu budidaya lele milik Kusnanto. Limbah dari budidaya lele yang dibuang ke selokan, dibuat sarang nyamuk.
Baca Juga: Aturan di Banyuwangi Disepelekan! Sempu Asyik Joget Horeg, Rumah Terdampak, Akses Puskesmas Terblokir?
“Air di selokan tidak mengalir, dan itu dibuat sarang nyamuk,” cetusnya.
Warga lainnya, Bambang, 42, menyampaikan nyamuk itu sebenarnya bukan berasal dari limbah budidaya lele. Tapi, saat ini memang sedang musim nyamuk.
“Budidaya lele itu sebenarnya masih berjalan lima bulanan, dan nyamuk itu musiman,” terangnya.
Musim kemarau basah ini, lanjut dia, menjadi penyebab banyaknya nyamuk di Dusun Sumbergroto, Desa Rejoagung ini.
Sebab, datangnya nyamuk setelah turun hujan. “Beberapa hari lalu sempat hujan, dan setiap turun hujan nyamuk pasti banyak,” ungkapnya.
Sayangnya pemilik budidaya lele, Kusnanto belum bisa dikonfirmasi. Saat Jawa Pos radar Genteng datang ke rumahnya, ternyata juga sedang keluar.
“Pak Kusnanto sedang sakit, mungkin berobat,” cetus salah satu tetangganya.
Kepala Desa Rejoagung, Subhani membenarkan banyaknya nyamuk di daerahnya.