Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Babak Baru Kasus Koboi Jalanan Todongkan Pistol ke Jukir, Berkas-Pelaku Ditangani Jaksa Banyuwangi – Tribunjatim.com

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Kasus koboi jalanan yang diduga menodongkan pistol ke seorang juru parkir di Banyuwangi memasuki tahap II.

Berkas kasus yang menyeret pengusaha M Murni Abdullah (36) itu telah dilimpahkan ke kejaksaan, Selasa (9/1/2025).

Dalam penyerahan kasus koboi jalanan tersebut, tersangka dan barang bukti diterima oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Andriyawan. Proses pelimpahan berjalan lancar tanpa kendala.

Kasat Reskrim Kompol Andrew Vega menyatakan, pelimpahan kasus koboi jalanan todongkan pistol ini merupakan komitmen penegakan hukum sesuai dengan prosedur dan peraturan yg berlaku.

“Kegiatan ini merupakan komitmen Polresta Banyuwangi dalam melakukan penegakan hukum, dengan tegas dan terukur sesuai prosedur dan peraturan yg berlaku, serta sesuai dengan fakta-fakta yg didapat dari hasil pemeriksaan,” kata Andrew.

Baca juga: Ratusan Kepala Sekolah di Banyuwangi Ikuti Pelatihan Kepemimpinan Berbasis Welas Asih

Ia menjelaskan, kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan tindakan yang berpotensi membahayakan keselamat serta ketertiban umum.

Pihaknya berharap, proses hukum dapat membawa keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

“Alhamdulillah, Proses pelimpahan tersangka dan barang bukti berjalan dengan aman dan lancar. Semoga ke depan banyuwangi senantiasa dalam keadaan aman dan kondusif,” ujarnya.

Sekadar mengingatkan kembali, seorang juru parkir di Kabupaten Banyuwangi mengaku ditodong dengan senjata api oleh pengemudi kendaraan.

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Banterang Baru, Kelurahan Temenggungan, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Rabu (30/10/2024). Tepatnya di dekat Toko Abba Mart, tempat juru parkir tersebut bekerja.

Saat itu, Yanto (56), salah satu saksi mata di lokasi, menyebut sempat terjadi adu mulut antara jukir bernama Fanani dan seorang pengendara mobil sedan.

Baca juga: Forkopimda Banyuwangi akan Kumpulkan Pengasuh Ponpes, Cegah Kekerasan di Lingkungan Pesantren

Adu mulut itu terjadi karena pengendara mobil tak sabar menunggu kendaraan mobil boks yang akan masuk ke area parkir mini market.

“Saya waktu itu sedang sedang memandu sopir mobil boks untuk masuk ke tempat parkir,” kata Yanto.

Untuk masuk ke tempat parkir, mobil boks tersebut membutuhkan waktu beberapa menit. Sebab, jalan satu arah tersebut dipenuhi kendaraan parkir di kanan-kirinya.

Saat itu, lanjut Yanto, sebuah kendaraan mobil sedan merek BMW berkelir pink dengan nomor polisi cantik harus berhenti untuk menunggu mobil boks masuk ke tempat parkir.

“Dia ngelakson-ngelakson terus. Lalu didatangi teman saya itu. Disuruh sabar,” kata Yanto.

Namun imbauan tukang parkir agar bersabar tak diindahkan oleh pengendara mobil. Yanto mengaku mendengar pengemudi mobil tersebut justru marah-marah dan mengancam juru parkir.

“Tapi karena saya fokus mengarahkan mobil boks, jadi saya tidak melihat (penodongan senjata api),” imbuhnya.