NAMA Ubud sudah sangat kondang. Ubud bisa mendunia bukan hanya karena tradisi dan budaya daerahnya. Ubud paling populer dengan suasana pedesaan alami dengan sawah khas berbentuk terasiring yang memikat. Meski begitu, panorama sawah-sawah terasiring yang menawan tak hanya bisa dijumpai di Ubud. Bumi Blambangan punya banyak sawah berbentuk meliuk-liuk seperti itu.
Ada beberapa daerah di Banyuwangi yang merupakan kawasan pertanian dengan kontur wilayah perbukitan. Wilayah Kecamatan Licin yang berada di lereng Gunung Ijen merupakan salah satu gudang sawah terasiring. Hampir semua desa di kecamatan tersebut memiliki sawah terasiring. Namun yang layak disebut Ubudnya Banyuwangi, sepertinya adalah Desa Segobang.
‘’Gak perlu jauh-jauh ke Ubud, di Segobang dan Banjar Licin banyak seperti itu,’’ ujar Teguh Siswanto, penggiat Banyuwangi Coffee Community. Khusus di wilayah Segobang dan sekitarnya, mungkin ada belasan spot sawah terasiring yang bisa dijangkau.
Kalau mau eksplore lagi, bisa saja spot sawah terasiring mencapai puluhan lokasi di desa ini. Belum lagi tebing serta aliran sungai dan air terjun. ‘’Kalau sawah dengan bentuk galengan (pematang) meliuk-liuk seperti itu, mungkin ada puluhan lokasi,’’ ujar Romdan, 40, guru Madrasah Tsana wiyah Nahdlathuth Thullaab Segobang.
Lanjutkan Membaca : 1 | 2