Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Belum Terangkat, Tersandera Cairnya Dana Asuransi!

bangkai-kmp-tunu-pratama-jaya-belum-terangkat,-tersandera-cairnya-dana-asuransi!
Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Belum Terangkat, Tersandera Cairnya Dana Asuransi!

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Rencana pengangkatan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya  yang tenggelam di perairan Selat Bali awal Juli lalu terhambat. Pihak perusahaan penyelamat, PT Buto, mengaku belum bisa memulai pengerjaan karena belum menerima pembayaran dari pihak asuransi.

Perwakilan PT Buto Diajeng Desiana mengatakan, sejak pertengahan Agustus pihaknya telah siap dari segi peralatan dan tenaga kerja. Surat perintah kerja (SPK) dari Dirjen Perhubungan laut tentang izin salvage KMP Tunu Pratama Jaya pun telah dikeluarkan. Namun, hingg kini dana dari asuransi belum cair.

“Sampai saat ini kami belum bisa memulai pekerjaan kami dikarenakan belum adanya pembayaran dari asuransi,” kata Diajeng.

Menurut Diajeng, tagihan pembayaran sudah diajukan sejak 13 Agustus 2025  lalu kepada pihak asuransi, PT Tugu Pratama Indonesia. Namun, hingga saat ini belum ada dana yang dibayarkan.

“Kami sudah menagihkan pembayaran sejak tanggal 13 Agustus 2025, tetapi sampai saat ini belum ada pembayaran dari pihak asuransi,” imbuhnya.

Padahal, jika pembayaran segera dilakukan proses pengangkatan yang diharapkan banyak pihak termasuk keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya tersebut bisa segera dilakukan. Diajeng menegaskan, PT Buto tinggal menunggu pembayaran untuk segera memulai proses pengangkatan bangkai kapal.

“Seluruh persiapan kerja sudah rampung.  Baik dari segi peralatan kerja dan manpower, semua sudah siap,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Rabu (27/8), SPK untuk pengangkatan KMP Tunu Pratama Jaya kepada PT Buto sudah dikeluarkan.

Hal tersebut menandakan selangkah lagi prosesi pengangkatan kapal tenggelam pertama di Selat Bali bakal benar-benar dilakukan. Proses pengangkatan kapal sendiri menurut perwakilan PT Buto akan berlangsung antara tiga sampai empat pekan.

Mereka akan menggunakan metode pemotongan beberapa bagian kapal untuk mempermudah pengangkatan. (fre/aif)