WONGSOREJO – Kementerian Perikanan dan Kelautan RI mencanangkan Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, sebagai desa berbasis pengawasan sumber daya kelautan. Pencanangan itu dilakukan oleh Direktur Pengawasan Sumber Daya Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Ir M Adisyahmeta Y. kemarin (28/11). Selain itu, pantai Desa Bangsring juga ditetapkan sebagai pantai percontohan nasional tentang masalah konservasi laut dan trumbu karang.
Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mengembangkan pantai Desa Bangsring sebagai lokasi wisata bahari. Adisyahmeta mengatakan, selama ini pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan masih dititikberatkan pada pengawasan sumber daya perikanan. Padahal, kerusakan sumber daya kelautan memberikan dampak negatif sangat signifi kan terhadap keberadaan sumber daya perikanan.
Menurut dia, kegiatan pembangunan di Indonesia hanya
mempertimbangkan aspek teknis dan ekonomis dan kurang mempertimbangkan aspek kelestarian sumber daya. Akibatnya, mutu kualitas dan lingkungan menjadi anjlok drastis. “Salah satu contohnya, masih maraknya penangkapan ikan dengan bahan peledak dan bahan kimia beracun,” katanya. Untuk mencegah terus meluasnya kerusakan sumber daya itu, maka Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan pembinaan terhadap desadesa pesisir.
Pemilihan Desa Bangsring sebagai lokasi pembinaan desa karena masyarakatnya sudah memiliki kesadaran yang tinggi dalam melestarikan lingkungan. Warga Bangsring, kata Adisyahmeta, dalam kegiatan penangkapan ikan menggunakan alat yang ramah lingkungan. Pada pencanangan itu, hadir Plt Asisten Pembangunan dan Kesra Wawan Yadmadi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pudjo Hartanto, Camat Wongsorejo, pejabat dari Danlanal, Airud, dan Pertamina. (radar)