RadarBanyuwangi.id – Banjir yang melanda Bekasi berdampak besar pada operasional Stasiun Bekasi.
Pasokan listrik dari PLN terputus akibat genangan air, membuat fasilitas penting seperti lift dan eskalator tidak bisa digunakan. Saat ini, stasiun hanya mengandalkan genset untuk operasional darurat.
Meski menghadapi kendala, Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, memastikan bahwa perjalanan KRL rute Bekasi-Cikarang masih berjalan normal hingga Selasa siang (4/3).
Baca Juga: Banjir Lumpuhkan Stasiun Bekasi, Ratusan Motor Terendam, Penumpang KRL Dialihkan
Kendati demikian, banjir yang meluap dari Kali Bekasi sejak pagi menyebabkan genangan di area selatan stasiun, khususnya di sekitar Jalan Ir. Juanda.
Sebagai solusi, pengguna KRL diarahkan untuk masuk melalui pintu utara di Jalan Perjuangan.
Tak hanya itu, banjir juga mengakibatkan kemacetan di beberapa perlintasan sebidang, seperti JPL Nomor 78 dan JPL Nomor 81.
Baca Juga: Banjir Dahsyat Lumpuhkan Bekasi, Mega Bekasi Hypermall dan RS Ikut Terendam
Akibatnya, terjadi antrean perjalanan KRL, memaksa KAI Commuter menerapkan rekayasa pola operasi.
Beberapa perjalanan KRL mengalami pemangkasan rute, seperti:
- Commuter Line Nomor 5050 Kampung Bandan-Cikarang hanya sampai Stasiun Bekasi dan kembali sebagai Nomor 5531 Bekasi-Kampung Bandan.
- Commuter Line Nomor 5020 Kampung Bandan-Cikarang hanya sampai Stasiun Bekasi dan kembali sebagai Nomor 5085 Bekasi-Angke.
- Commuter Line Nomor 6014 Kampung Bandan-Bekasi hanya sampai Cakung dan kembali sebagai Nomor 6021 Cakung-Kampung Bandan.
KAI Commuter meminta maaf atas gangguan ini dan mengimbau penumpang untuk menyesuaikan jadwal perjalanan demi kenyamanan bersama. (*)