Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Galakkan 100.000 Kolam Pekarangan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SUKSES menggalakkan program 10.000 kolam di pekarangan, kini Pemkab Banyuwangi meningkatkan target menjadi 100.000 kolam. Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi sekaligus membantu pemenuhan gizi keluarga. Jadi warga yang punya pekarangan bisa dimanfaatkan sebagai lahan budi daya ikan dengan pendampingan dinas terkait.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pengembangan program ini untuk memanfaatkan potensi sumber daya air yang melimpah di Banyuwangi. Karena saat ini, katanya, tidak bisa lagi hanya mengandalkan perikanan tangkap (laut) karena populasi ikan yang semakin berkurang, sementara permintaan ikan terus bertambah.

”Kita punya sumber air yang melimpah, ini harus dimanfaatkan. Perikanan budi daya menjadi alternatif pemenuhan ikan yang sebelumnya hanya datang dari perikanan tangkap di laut. Program ini akan menjadi sumber ketahanan pangan keluarga sekaligus juga sumber penghasilan bagi keluarga,” katanya.

Anas mengatakan, beberapa kecamatan di Banyuwangi memiliki sumber daya air yang melimpah, seperti Kecamatan Glenmore, Kalibaru, Sempu, Songgon, Glagah, dan Licin. Wilayah ini menjadi lokasi yang potensial bagi pengembangan program gerakan kolam pekarangan.

”Program budi daya air tawar bisa bersinergi dengan program pengembangan infrastruktur sumber daya air atau irigasi. Intinya harus ada koordinasi program. Misalnya, bentuknya mina padi, yakni ’combined farming’ dengan menggabungkan padi dan ikan. Kalau perlu dana desa kita dorong sebagian untuk membeli bibit ikan. Di pekarangan juga tidak harus selalu bikin kolam yang besar, cukup dengan kolam sederhana sudah bisa untuk memelihara ikan,” ujarnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Pangan Banyuwangi Hary Cahyo Purnomo mengatakan, selama tahun 2016 jumlah kolam di pekarangan mencapai 13.294 petak, sementara di tahun 2017 meningkat menjadi 17.120 petak. Gerakan kolam di pekarangan itu membudidayakan, antara lain ikan tombro, nila, gurami, dan lele. ”Target 100.000 kolam ini akan digenjot hingga 2021,” katanya.(radar)