Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Begini Penampakan Terbaru Tikungan Mbah Singo di Jalur Gumtir yang Sering Jadi Momok Pengendara

begini-penampakan-terbaru-tikungan-mbah-singo-di-jalur-gumtir-yang-sering-jadi-momok-pengendara
Begini Penampakan Terbaru Tikungan Mbah Singo di Jalur Gumtir yang Sering Jadi Momok Pengendara

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pekerjaan minor seperti pemasangan saluran air menggunakan material U-ditch masih terus dilakukan pekerja proyek Jalur Gumitir pada Rabu (3/9) siang.

Tapi, dipastikan pada Kamis (4/9) pukul 00.00, jalur penghubung Kabupaten Banyuwangi dan Jember sudah bisa dilewati.

Pelaksana proyek, Andre Pandora menjelaskan, pekerjaan minor tersebut sudah dilembur sejak Selasa (2/9) malam.

Malahan, para pekerja baru bisa beristirahat pada Rabu (3/9) dini hari. “Setelah percepatan, pekerja selalu lembur. Paling cepat bisa istirahat pukul 23.00, seringnya pukul 01.00 bisa sampai mess (istirahat),” katanya.

Baca Juga: Mensos Gus Ipul Sebut Banyuwangi Siap Uji Coba Digitalisasi Bansos PKH September 2025

Pekerjaan yang dilakukan pelaksana preservasi Jalur Gumitir dengan perkuatan lereng menggunakan bore pile, dan perbaikan geometri jalan di jalur berkelok itu menunjukkan hasil.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, kontur jalan tepatnya di tikungan Mbah Singo sudah kembali rata. “Dulunya perbedaan tinggi di sini sampai 80 centimeter,” ujarnya.

Kemiringan yang ekstrem itu, lanjut dia, menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan di tikungan Mbah Singo.

Banyak truk muatan berat yang kehilangan keseimbangan saat akselerasi di tikungan itu. “Makanya sangat sering ada truk terguling di sini, kemiringannya luar biasa,” cetusnya.

Dengan tikungan yang kembali rata, jelas dia, diharapkan angka kecelakaan bisa tereduksi. Selain itu, 60 tiang pancang yang sudah dicor menggunakan bore pile, bisa menahan dasar jalan agar tidak mudah ambles.

“Dengan penguatan dasar jalan, kemudian kontur jalan yang kembali normal, insya Alah sekarang aman,” terangnya.

Andre menyebut perbaikan jalan yang menelan anggaran hingga Rp 15.7 miliar itu, sudah siap untuk dibuka lagi pada Kamis (4/9) sekitar pukul 00.00.

Kendaraan besar, juga bisa melintas. Itu terbukti dengan tingkat kekeringan cor yang sudah mencapai 100 persen pada hari ketujuh pasca pengecoran. “Sudah siap dilewati kendaraan besar,” ungkapnya.

Kanitlantas Polsek Kalibaru, Aipda Aries Prasetyanto memastikan Jalur Gumitir bisa kembali dilewati secara normal tanpa ada pembatasan.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pekerjaan minor seperti pemasangan saluran air menggunakan material U-ditch masih terus dilakukan pekerja proyek Jalur Gumitir pada Rabu (3/9) siang.

Tapi, dipastikan pada Kamis (4/9) pukul 00.00, jalur penghubung Kabupaten Banyuwangi dan Jember sudah bisa dilewati.

Pelaksana proyek, Andre Pandora menjelaskan, pekerjaan minor tersebut sudah dilembur sejak Selasa (2/9) malam.

Malahan, para pekerja baru bisa beristirahat pada Rabu (3/9) dini hari. “Setelah percepatan, pekerja selalu lembur. Paling cepat bisa istirahat pukul 23.00, seringnya pukul 01.00 bisa sampai mess (istirahat),” katanya.

Baca Juga: Mensos Gus Ipul Sebut Banyuwangi Siap Uji Coba Digitalisasi Bansos PKH September 2025

Pekerjaan yang dilakukan pelaksana preservasi Jalur Gumitir dengan perkuatan lereng menggunakan bore pile, dan perbaikan geometri jalan di jalur berkelok itu menunjukkan hasil.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, kontur jalan tepatnya di tikungan Mbah Singo sudah kembali rata. “Dulunya perbedaan tinggi di sini sampai 80 centimeter,” ujarnya.

Kemiringan yang ekstrem itu, lanjut dia, menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan di tikungan Mbah Singo.

Banyak truk muatan berat yang kehilangan keseimbangan saat akselerasi di tikungan itu. “Makanya sangat sering ada truk terguling di sini, kemiringannya luar biasa,” cetusnya.

Dengan tikungan yang kembali rata, jelas dia, diharapkan angka kecelakaan bisa tereduksi. Selain itu, 60 tiang pancang yang sudah dicor menggunakan bore pile, bisa menahan dasar jalan agar tidak mudah ambles.

“Dengan penguatan dasar jalan, kemudian kontur jalan yang kembali normal, insya Alah sekarang aman,” terangnya.

Andre menyebut perbaikan jalan yang menelan anggaran hingga Rp 15.7 miliar itu, sudah siap untuk dibuka lagi pada Kamis (4/9) sekitar pukul 00.00.

Kendaraan besar, juga bisa melintas. Itu terbukti dengan tingkat kekeringan cor yang sudah mencapai 100 persen pada hari ketujuh pasca pengecoran. “Sudah siap dilewati kendaraan besar,” ungkapnya.

Kanitlantas Polsek Kalibaru, Aipda Aries Prasetyanto memastikan Jalur Gumitir bisa kembali dilewati secara normal tanpa ada pembatasan.