Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Benarkah Jokowi Tegur Menkeu Purbaya soal Utang Kereta Cepat Whoosh? Ini Faktanya

benarkah-jokowi-tegur-menkeu-purbaya-soal-utang-kereta-cepat-whoosh?-ini-faktanya
Benarkah Jokowi Tegur Menkeu Purbaya soal Utang Kereta Cepat Whoosh? Ini Faktanya

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Sebuah unggahan di Facebook baru-baru ini memicu perhatian publik setelah mengklaim bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Narasi tersebut menyebutkan bahwa kemarahan Jokowi dipicu oleh penolakan Purbaya untuk menangani utang proyek kereta cepat Whoosh.

Klaim tersebut disertai sebuah video pidato Jokowi yang kemudian diberi tambahan teks seolah-olah sedang menegur Purbaya.

Namun setelah ditelusuri, konten tersebut terbukti tidak sesuai fakta dan mengandung narasi yang direkayasa.

Baca Juga: Persiapan Lengkap KAI Sambut Libur Akhir Tahun 2025/2026: Motis, Diskon Tiket Kereta Api, hingga Penguatan Infrastruktur

Video yang Beredar Merupakan Pidato Lama Jokowi

Video yang digunakan dalam unggahan Facebook tersebut tidak berkaitan dengan Purbaya maupun keputusan pemerintah terkait utang Whoosh.

Rekaman itu berasal dari pidato Presiden Joko Widodo pada 13 Agustus 2024, ketika beliau masih menjabat sebagai Kepala Negara.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memberikan pengarahan kepada para kepala daerah di Ibu Kota Nusantara.

Ia membahas isu transportasi publik, termasuk MRT, LRT, dan kereta cepat Whoosh, yang pada saat itu masih mencatat kerugian secara pendapatan ekonomi.

Jokowi menjelaskan bahwa meskipun proyek-proyek tersebut belum menghasilkan keuntungan, kerugian akibat kemacetan jauh lebih besar sehingga pembangunan transportasi massal tetap menjadi kebutuhan.

Penting dicatat, tidak ada bagian dalam pidato tersebut yang menyinggung Purbaya Yudhi Sadewa maupun persoalan penolakan menanggung utang Whoosh.

Baca Juga: Update Kasus Korupsi Kereta Api DJKA, KPK Panggil Pejabat dan Manajer Proyek sebagai Saksi

Purbaya Baru Jadi Menkeu Setelah Pidato Jokowi

Narasi dalam unggahan semakin tidak masuk akal jika dilihat dari kronologinya.

Purbaya Yudhi Sadewa baru diangkat sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto.


Page 2

Artinya, pada saat pidato Jokowi disampaikan, Purbaya belum menjabat sebagai Menkeu.

Adapun pernyataan Purbaya terkait utang Whoosh muncul pada Oktober 2025, di mana ia menegaskan bahwa APBN tidak akan ikut menanggung beban utang proyek tersebut.

Ia mendorong agar pembiayaan diselesaikan melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sesuai mekanisme yang telah disiapkan.

Kendati demikian, Purbaya menegaskan akan mengikuti arahan Presiden Prabowo terkait penyelesaian akhirnya.

Dengan demikian, mustahil pidato Jokowi tahun 2024 tersebut diarahkan untuk menegur Purbaya yang kala itu bahkan belum menduduki posisi Menteri Keuangan.

Baca Juga: Daftar Kereta Api yang Dapat Diskon 30 Persen pada Libur Natal dan Tahun Baru dari KAI Daop 2 Bandung

Narasi Rekayasa di Media Sosial

Perbedaan waktu antara pidato Jokowi dan pernyataan Purbaya menunjukkan bahwa pengunggah konten telah membuat narasi palsu dengan menggabungkan dua konteks yang tidak berkaitan.

Teknik manipulasi semacam ini kerap digunakan untuk menimbulkan kesalahpahaman dan memicu emosi publik.

Faktanya, tidak ada bukti bahwa Jokowi pernah memarahi Purbaya terkait utang Whoosh.

Video yang beredar hanyalah potongan pidato lama yang diberi narasi tambahan secara sepihak.

Klaim bahwa Joko Widodo marahi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa karena menolak menanggung utang kereta cepat Whoosh adalah hoaks.

Video yang digunakan dalam unggahan tersebut merupakan pidato lama yang tidak berhubungan dengan isu utang Whoosh maupun pernyataan Purbaya.


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Sebuah unggahan di Facebook baru-baru ini memicu perhatian publik setelah mengklaim bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Narasi tersebut menyebutkan bahwa kemarahan Jokowi dipicu oleh penolakan Purbaya untuk menangani utang proyek kereta cepat Whoosh.

Klaim tersebut disertai sebuah video pidato Jokowi yang kemudian diberi tambahan teks seolah-olah sedang menegur Purbaya.

Namun setelah ditelusuri, konten tersebut terbukti tidak sesuai fakta dan mengandung narasi yang direkayasa.

Baca Juga: Persiapan Lengkap KAI Sambut Libur Akhir Tahun 2025/2026: Motis, Diskon Tiket Kereta Api, hingga Penguatan Infrastruktur

Video yang Beredar Merupakan Pidato Lama Jokowi

Video yang digunakan dalam unggahan Facebook tersebut tidak berkaitan dengan Purbaya maupun keputusan pemerintah terkait utang Whoosh.

Rekaman itu berasal dari pidato Presiden Joko Widodo pada 13 Agustus 2024, ketika beliau masih menjabat sebagai Kepala Negara.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memberikan pengarahan kepada para kepala daerah di Ibu Kota Nusantara.

Ia membahas isu transportasi publik, termasuk MRT, LRT, dan kereta cepat Whoosh, yang pada saat itu masih mencatat kerugian secara pendapatan ekonomi.

Jokowi menjelaskan bahwa meskipun proyek-proyek tersebut belum menghasilkan keuntungan, kerugian akibat kemacetan jauh lebih besar sehingga pembangunan transportasi massal tetap menjadi kebutuhan.

Penting dicatat, tidak ada bagian dalam pidato tersebut yang menyinggung Purbaya Yudhi Sadewa maupun persoalan penolakan menanggung utang Whoosh.

Baca Juga: Update Kasus Korupsi Kereta Api DJKA, KPK Panggil Pejabat dan Manajer Proyek sebagai Saksi

Purbaya Baru Jadi Menkeu Setelah Pidato Jokowi

Narasi dalam unggahan semakin tidak masuk akal jika dilihat dari kronologinya.

Purbaya Yudhi Sadewa baru diangkat sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto.