radarbanyuwangi.jawapos.com – Kabar mengejutkan soal program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mencuat.
Ompreng atau food tray alias nampan MBG yang digunakan untuk membagikan makanan kepada siswa disebut-sebut mengandung minyak babi.
Tak hanya itu, produk tersebut diduga bukan buatan Indonesia, melainkan hasil produksi industri rumahan di Tiongkok.
Laporan investigasi Indonesia Business Post (IBP) pada Senin (25/8) menampilkan foto-foto pekerja di pabrik kawasan Chaoshan, Tiongkok, yang tengah memproduksi ompreng dengan label “Program Makan Bergizi Gratis”. Pada produk tersebut juga tertulis “Made in Indonesia” serta logo Standar Nasional Indonesia (SNI).
Baca Juga: Geger! Nampan MBG dari Tiongkok Diduga Pakai Minyak Babi, Menag Nasaruddin Buka Suara
Lebih mencengangkan lagi, IBP menemukan dokumen berbahasa Indonesia yang merinci komposisi material. Salah satunya tercantum penggunaan lemak babi olahan dalam proses pelumasan baja tahan karat untuk ompreng MBG.
Menurut IBP, minyak lemak babi dicampur dengan minyak mineral dan aditif lain untuk mengurangi gesekan mesin saat proses fabrikasi.
Praktik itu menimbulkan kekhawatiran, mengingat produk tersebut bersentuhan langsung dengan wadah makanan anak-anak.
Menanggapi laporan itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan pihaknya sedang melakukan pengecekan lebih dalam. “Sedang check and recheck,” ujarnya dikutip Antara, Selasa (26/8).
Baca Juga: Heboh! Nampan Makan Bergizi Gratis Diduga Mengandung Minyak Babi, Istana Angkat Bicara
Sikap hati-hati juga ditunjukkan Menteri Agama Nasaruddin Umar. Menurutnya, jika memang benar terbukti ada kandungan babi dalam ompreng MBG, maka pemerintah harus segera memperbaikinya. “Insya Allah kalau ada temuan itu, kita akan perbaiki,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyebut sejauh ini belum ada bukti nampan MBG mengandung minyak babi. Namun, ia mendorong agar isu ini segera diuji di BPOM.
“Sejauh ini, kami tidak menemukan. Tapi kalau ada kekhawatiran, kita bisa uji di BPOM. Itu pentingnya tidak gampang termakan isu sensitif,” tegas Hasan.
Selain soal kandungan lemak babi, IBP juga menyinggung dugaan penggunaan stainless steel tipe 201 dalam ompreng MBG.
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Kabar mengejutkan soal program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mencuat.
Ompreng atau food tray alias nampan MBG yang digunakan untuk membagikan makanan kepada siswa disebut-sebut mengandung minyak babi.
Tak hanya itu, produk tersebut diduga bukan buatan Indonesia, melainkan hasil produksi industri rumahan di Tiongkok.
Laporan investigasi Indonesia Business Post (IBP) pada Senin (25/8) menampilkan foto-foto pekerja di pabrik kawasan Chaoshan, Tiongkok, yang tengah memproduksi ompreng dengan label “Program Makan Bergizi Gratis”. Pada produk tersebut juga tertulis “Made in Indonesia” serta logo Standar Nasional Indonesia (SNI).
Baca Juga: Geger! Nampan MBG dari Tiongkok Diduga Pakai Minyak Babi, Menag Nasaruddin Buka Suara
Lebih mencengangkan lagi, IBP menemukan dokumen berbahasa Indonesia yang merinci komposisi material. Salah satunya tercantum penggunaan lemak babi olahan dalam proses pelumasan baja tahan karat untuk ompreng MBG.
Menurut IBP, minyak lemak babi dicampur dengan minyak mineral dan aditif lain untuk mengurangi gesekan mesin saat proses fabrikasi.
Praktik itu menimbulkan kekhawatiran, mengingat produk tersebut bersentuhan langsung dengan wadah makanan anak-anak.
Menanggapi laporan itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan pihaknya sedang melakukan pengecekan lebih dalam. “Sedang check and recheck,” ujarnya dikutip Antara, Selasa (26/8).
Baca Juga: Heboh! Nampan Makan Bergizi Gratis Diduga Mengandung Minyak Babi, Istana Angkat Bicara
Sikap hati-hati juga ditunjukkan Menteri Agama Nasaruddin Umar. Menurutnya, jika memang benar terbukti ada kandungan babi dalam ompreng MBG, maka pemerintah harus segera memperbaikinya. “Insya Allah kalau ada temuan itu, kita akan perbaiki,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyebut sejauh ini belum ada bukti nampan MBG mengandung minyak babi. Namun, ia mendorong agar isu ini segera diuji di BPOM.
“Sejauh ini, kami tidak menemukan. Tapi kalau ada kekhawatiran, kita bisa uji di BPOM. Itu pentingnya tidak gampang termakan isu sensitif,” tegas Hasan.
Selain soal kandungan lemak babi, IBP juga menyinggung dugaan penggunaan stainless steel tipe 201 dalam ompreng MBG.