Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

BKPP Banyuwangi Pastikan Tak Ada Arsip Penting Tersimpan di Gudang yang Terbakar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Sebuah gudang di Balai Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi, Jawa Timur, terbakar, Selasa (10/1/2023) pagi. 

BKPP Banyuwangi memastikan tak ada arsip penting milik pegawai negeri sipil (PNS) yang terbakar dalam insiden itu.

Baca juga: Penambang Belerang di Kawah Ijen Banyuwangi Nekat Beraktivitas meski Status Waspada

“Berkas milik PNS aman, karena yang terbakar hanya satu gedung. Lainnya aman,” kata Plt. Kepala BKPP Banyuwangi Ilzam Nuzuli, kepada Kompas.com, Selasa (10/1/2023).

Ilzam menegaskan, gudang yang terbakar tersebut berisi barang-barang bekas yang tidak terpakai.

“Ada kasur, kursi, meja bekas, dan barang elektronik maupun alat musik yang tidak digunakan. Serta barang-barang tidak dipakai lainnya,” ungkap mantan Plt Kalaksa BPBD Banyuwangi itu.

Ilzam mengaku menerima laporan kebakaran gudang di balai diklat tersebut dari salah satu stafnya.

“Kita dapat laporan dari staf yang jaga. Awal kebakaran kecil, tapi langsung membesar karena banyak kasur yang ada di dalam gudang. Akhirnya kita hubungi pihak Damkar,” ujar Ilzam.

Rata-rata, lanjut Ilzam barang yang tersimpan di dalam gudang tersebut adalah barang yang rusak dan sudah diajukan untuk dilakukan penghapusan aset.

“Semuanya sudah dalam kondisi rusak dan sudah kita usulkan untuk dilakukan penghapusan,” kata Ilzam.

Menurut keterangan, dugaan sementara faktor penyebab kebakaran itu akibat korsleting listrik.

Baca juga: Pakai Sarung Hijau, Jokowi Hadiri Acara Seabad NU di Banyuwangi, Berpesan Jaga Kesatuan NKRI

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Hanya saja kerugian materiel ditaksir mencapai Rp 50 juta.

Gudang milik BKPP Banyuwangi itu terbakar pada Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 09.00 WIB. Tiga mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.


Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

source