Warga Banyuwangi diimbau waspada bencana hidrometeorologi. Bencana itu berpotensi terjadi beberapa waktu mendatang.
Bencana itu di antaranya hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es.
Prakirawan BMKG Banyuwangi Agus Dwi Nugroho mengatakan bencana hidrometeorologi disebabkan karena faktor cuaca.
“Kondisi dinamika atmosfer ini menunjukkan hangatnya suhu muka laut di sekitar wilayah Perairan Jawa Timur yang mengindikasikan pasokan uap air di sekitar wilayah Jawa Timur cukup signifikan,” kata Agus, Jumat (19/1/2024).
Selain itu, jelas dia, ada aktivitas gelombang atmosfer yang melintasi wilayah Provinsi Jawa Timur. Yakni Madden Jullian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby.
“Hal tersebut didukung terbentuknya pola pertemuan angin di sekitar wilayah Jawa Timur yang mendukung peningkatan pertumbuhan awan hujan hingga sepekan ke depan, diprakirakan cukup intensif,” ujar Agus.
BMKG Banyuwangi memprakirakan potensi bencana hidrometeorologi diprediksi terjadi selama sepekan ke depan, hingga 23 Januari 2024 mendatang.
“Kami berharap masyarakat dapat mengantisipasi dampak akibat cuaca ekstrem. Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang,” tandasnya.
Simak Video “Pemprov Jambi Tetapkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi“
[Gambas:Video 20detik]
(erm/fat)