Sabtu, 06 Desember 2025 – 20:53
TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Dalam momentum peringatan Hari Guru Nasional, Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Banyuwangi bersama Yayasan Hati Suci menyalurkan bantuan langsung tunai bagi guru prasejahtera di daerah.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada salah satu guru honorer di Kecamatan Srono, Nurul Hidayah, pada Sabtu (6/12/2025).
Ketua BMPS Banyuwangi, Dr. Zaki Al Mubarok, M.Si, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kepedulian bersama terhadap nasib para guru honorer yang selama ini bekerja dengan penuh dedikasi di lapisan akar rumput.
“Guru-guru honorer, terutama yang bertugas di wilayah pinggiran, sering kali menghadapi berbagai keterbatasan. Melalui program ini, kami ingin memberikan apresiasi sekaligus meringankan sedikit beban mereka,” kata Gus Zaki, sapaan kondang Dr. Zaki Al Mubarok, Sabtu (6/12/2025).
Program bertajuk “Berbagi Kasih untuk Guru” ini digagas oleh Yayasan Hati Suci dan Kupuku Indonesia Jakarta serta didukung penuh oleh BMPS Banyuwangi. Bantuan yang disalurkan ini berasal dari para donatur yang memiliki kepedulian terhadap perjuangan pendidik di pelosok daerah.
Gus Zaki mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebatas penyaluran bantuan, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kesejahteraan guru honorer masih membutuhkan perhatian banyak pihak.
“Ini adalah wujud penghargaan kami kepada para pahlawan tanpa tanda jasa. Semoga bantuan ini menjadi dorongan semangat bagi mereka untuk terus mengabdi, meskipun berada di tengah berbagai tantangan,” ujar Gus Zaki yang juga anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi itu.
Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung di lapangan dengan suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Para guru penerima bantuan pun menyampaikan rasa haru dan syukur, mengingat perhatian seperti ini sangat berarti di tengah kondisi yang serba terbatas.
Melalui program ini, BMPS dan Yayasan Hati Suci berharap semakin banyak pihak yang tergerak untuk mendukung kesejahteraan guru, khususnya mereka yang berada di daerah pedesaan dan terpencil. (*)
| Pewarta | : Syamsul Arifin |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |








